kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Perusahaan Jepang Akuisisi Anak Usaha Grup Gunung Raja Paksi (GGRP), Cek Saran Analis


Sabtu, 12 Agustus 2023 / 07:15 WIB
Perusahaan Jepang Akuisisi Anak Usaha Grup Gunung Raja Paksi (GGRP), Cek Saran Analis


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Dua perusahaan baja asal Jepang siap mengakuisisi PT Nusantara Baja Profil, entitas usaha Grup PT Gunung Raja Paksi Tbk (GGRP). 

Akuisisi ini dilakukan melalui skema joint investment antara grup Hanwa Co Ltd dan Yamato Kogyo Co Ltd.

Hanwa Co Ltd lewat anak usahanya PT Hanwa Indonesia mengakuisisi Nusantara Baja dari GGRP dan perusahaan afiliasinya PT Gunung Garuda. 

Joint investment ini melibatkan Hanwa, Yamato Kogyo, dan Siam Yamato Steel Co Ltd.

Siam Yamato Steel merupakan anak usaha Yamato Kogyo, beroperasi di Thailand. 

Baca Juga: Dua Perusahaan Baja Jepang Siap Akuisisi Anak Usaha Grup Gunung Raja Paksi (GGRP)

Rencana akuisisi Nusantara Baja dijadwalkan pada kuartal I-2024.

Setelah akuisisi, Yamato Kogyo akan menggenggam 45% saham Nusantara Baja. 

Sisanya Siam Yamato Stell 35%, Hanwa Indonesia 15% dan GGRP memiliko 5%.

 

Dalam pemberitaan Reuters, nilai transaksi akuisisi mencapai US$ 340 juta atau sekitar Rp 5,16 triliun. 

Nusantara Baja merupakan perusahaan manufaktur baja di Cikarang, Bekasi. 

Perusahaan ini memiliki kapasitas produksi 900.000 ton rolling steel per tahun.

Baca Juga: Berharap Proyek Pembangunan IKN, Ini Andalan Gunung Raja Paksi Tbk (GGRP)

Direktur Corporate Affairs Gunung Raja Paksi, Fedaus, irit bicara mengenai aksi korporasi ini. 

Tapi, Fedaus membenarkan ada penjajakan akuisisi Nusantara Baja oleh Hanwa dan Yamato.

Equity Analyst Kanaka Hita Solvera, William Wibowo melihat rencana akuisisi menjadi sentimen positif bagi saham GGRP. 

Hanya saja, Investment Analyst Infovesta Kapital Advisori Fajar Dwi Alfian menyarankan sebaiknya investor wait and see dulu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×