kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.880.000   -4.000   -0,21%
  • USD/IDR 16.252   27,00   0,17%
  • IDX 6.921   23,70   0,34%
  • KOMPAS100 1.008   6,00   0,60%
  • LQ45 773   2,46   0,32%
  • ISSI 226   2,10   0,94%
  • IDX30 399   1,58   0,40%
  • IDXHIDIV20 462   1,17   0,25%
  • IDX80 113   0,66   0,58%
  • IDXV30 114   1,24   1,10%
  • IDXQ30 129   0,33   0,26%

Perubahan format toko jadi katalis positif RALS


Kamis, 21 September 2017 / 15:57 WIB
Perubahan format toko jadi katalis positif RALS


Reporter: Tane Hadiyantono | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) mengubah format supermarket menjadi bidang usaha lain untuk meningkatkan penjualan. Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Setyadi Surya, Sekretaris Perusahaan RALS mengungkapkan bahwa Ramayana akan mengembangkan gerai menjadi one stop shopping. Salah satunya adalah bekerja sama dengan bioskop untuk menambah trafik.

RALS menutup delapan gerai supermarket dan akan menjadi department store. Enam gerai berlokasi di Sabang, Bogor, Gresik, Banjarmasin, Pontianak dan Bulukamba. Sedangkan dua gerai di Surabaya sudah tidak beroperasi sejak paruh pertama tahun ini.

Alasannya, penjualan dari supermarketnya tidak terlalu menarik. "Supermarketnya memang tidak terlalu profitable, maka ini menjadi strategi yang bagus di tengah ekonomi yang membaik," jelas Marlene Tanumihardja analis Samuel Sekuritas saat dihubungi KONTAN, Rabu (20/9).

RALS mempersiapkan penyewaan gerai tersebut menjadi ruang item konsinyasi fesyen. Tak lupa toko juga bakal disewakan ke operator Cinema XXI untuk membangun bioskop. 

Berdasarkan pemberitaan Kontan sebelumnya, strategi menggandeng bioskop hanya akan dilakukan di luar area Jakarta. Saat ini sebuah gerai yang memiliki bioskop terletak di Depok. Pada semester II 2017, RALS berencana membuka XXI di Samarinda, dan lokasi lain akan menyusul.

Serupa, Analis Mirae Asset Sekuritas Christine Natasya melihat, penutupan gerai menjadi strategi yang bagus. Apalagi bila melihat penutupan ini sebagai aksi manajemen untuk menekan biaya operasional.

Penjualan supermarket RALS memang turun 17% year on year per Agustus dan turun 38% pada Juli. Christine mengungkapkan, gerai yang ditutup merupakan supermarket yang mencatat kerugian terbesar. "Terlihat jelas, bisnis RALS gagal mencapai titik perubahan walau telah dipegang oleh SPAR sejak tahun lalu," jelas Christine dalam riset, Senin (18/9).

Pendapatan kotor RALS per Agustus hanya Rp 417,1 miliar atawa turun hampir 26% dari bulan sebelumnya di Juli sebesar Rp 563,6 miliar. Dengan penurunan kinerja ini, Christine menurunkan perkiraan pendapatan setahun RALS menjadi Rp 8,21 triliun dari sebelumnya di Rp 8,4 triliun. Sedangkan untuk tahun 2018, ia melihat potensi pendapatan RALS dapat mencapai Rp 8,49 triliun.

Serupa, Marlene juga memberikan target pertumbuhan yang konservatif pada bisnis RALS. Momentum lebaran dan back to school yang secara historis seharusnya memberikan dorongan besar pada emiten ritel ternyata meleset dari perkiraan.

Analis BCA Sekuritas Johanes Prasetia memaparkan, tahun depan kinerja RALS dapat kembali bangkit. Menurut dia, prospek inflasi rendah dan indikator ekonomi makro yang baik pada tahun 2018 dapat memberi dorongan positif pada emiten. "Tambah lagi, ada perbedaan waktu yang cukup besar antara periode Lebaran dengan periode kembali ke sekolah, sehingga dapat memberikan pola pembelian yang lebih baik," jelas Johannes dalam riset.

Menurut Johanes, momentum lebaran dan semester baru sekolah yang terlalu dekat pada tahun inilah yang menjadi alasan utama melambatnya kinerja RALS. Tak lupa, agenda pemilihan kepala daerah yang akan melanda regional Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur pada tahun depan biasanya mendorong konsumsi masyarakat menjadi lebih tinggi.

Johanes memberikan rekomendasi buy dengan target harga Rp 1.025 per saham. Marlene juga merekomendasikan buy dengan target harga Rp 1.300 per saham. Sedangkan Christine merekomendasikan hold saham RALS dengan target harga Rp 950 per saham. Rabu (20/9), harga saham RALS turun 2% ke level Rp 960 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×