Reporter: Francisca Bertha Vistika | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - Kinerja PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) belum menggembirakan. Namun, katalis positif diharapkan bisa mendongkrak kinerja dalam jangka panjang.
Pendapatan kotor RALS per Agustus hanya Rp 417,1 miliar, turun sekitar 25% dibandingkan Juli yang tercatat Rp 563,6 miliar. Pertumbuhan rata-rata penjualan tiap toko atau same store sales growth (SSSG) juga flat. Secara bulanan, SSSG Agustus 0,3% dibandingkan angka Juli.
Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Christine Natasya menurunkan perkiraan pendapatan setahun RALS dari Rp 8,4 triliun menjadi Rp 8,2 triliun.
"Penjualan perusahaan secara historis hanya mencapai puncak selama Ramadhan dan Idul Fitri. Dan penjualan Ramadhan/Idul Fitri tahun ini gagal mengungguli tahun lalu," ujar Christine, dalam riset, hari ini (18/9).
Namun, ada sentimen positif bagi RALS. Penutupan supermarket bisa mengendalikan biaya operasional. Bisnis telah gagal mencapai peningkatan, meski telah dikelola di bawah SPAR sejak tahun lalu. RALS telah menutup tujuh toko swalayan sejak awal tahun ini. Termasuk lima toko di bulan Agustus.
"Hal ini tampaknya menjadi bagian dari strategi untuk meminimalkan kerugian supermarket, mengingat tujuh toko tertutup itu yang paling banyak mencatat kerugian bersih," kata Christine.
Rencananya, penutupan toko itu akan diganti ruang item konsiyasi fashion. Lalu, toko juga disewakan ke penyewa lain. Disewakan pula ke operator Cinema XXI untuk bisa menarik orang di sekitar toko serba ada itu.
Christine yakin strategi perusahaan ini menjadi indikator positif untuk kinerja RALS ke depan. Itu sebabnya, ia merekomendasikan hold saham RALS dengan target harga Rp 950 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News