kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45899,56   -27,17   -2.93%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pertumbuhan Kinerja Emiten Properti Belum Seragam, Simak Rekomendasi Analis


Minggu, 08 Mei 2022 / 18:50 WIB
Pertumbuhan Kinerja Emiten Properti Belum Seragam, Simak Rekomendasi Analis
ILUSTRASI. Pembangunan perumahan di BSD City, Tangerang Selatan, Rabu (5/2). Pertumbuhan Kinerja Emiten Properti Belum Seragam, Simak Rekomendasi Analis


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Noverius Laoli

Analis BRI Danareksa, Victor Stefano menilai perolehan marketing sales emiten properti terbilang cukup baik pada kuartal I 2022. Dari beberapa emiten properti yang berada dalam cakupannya yakni BSDE, SMRA, CTRA, PWON, dan PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), tercatat perolehannya sebesar Rp 6,8 triliun atau turun 3% yoy dan turun 2% qoq dengan 89% di antaranya adalah properti hunian tapak.

Terjadinya penurunan jumlah total marketing sales itu disebabkan kurangnya peluncuran produk baru dari PWON dan tingginya basis marketing sales SMRA sebelumnya dari proyek Summarecon Bogor yang meluncur pada November 2020 lalu.

Walau begitu, Victor melihat marketing sales emiten properti masih sesuai jalur untuk memenuhi target tahun ini. Sebab diproyeksikan marketing sales kuartal III nanti akan meningkat pesat akibat rendahnya marketing sales kuartal III 2021 akibat gelombang Delta.

"Meskipun lebih rendah, kami yakin pencapaian penjualan pemasaran kuartal I masih sesuai dengan target penjualan pemasaran kami yang tumbuh sebesar 8% di 2022," tulisnya dalam riset.

Baca Juga: Intiland Development (DILD) Anggarkan Capex Rp 1 Triliun untuk Tahun Ini

Di sisi lain, pihaknya juga tidak yakin kenaikan suku bunga FED akan berujung pada kenaikan tajam suku bunga BI lantaran Indonesia berada dalam tahap pertumbuhan yang berbeda dan inflasi masih dapat dikendalikan.

 

"Kami juga percaya bahwa suku bunga KPR akan tetap rendah di masa mendatang karena bank komersial saat ini memiliki margin yang baik," sebutnya.

Karenanya, BRI Danareksa Sekuritas tetap mempertahankan sikap overweight untuk sektor properti.

Dirinya merekomendasikan buy untuk BSDE dengan target harga Rp 1.450, CTRA Rp 1.650, SMRA Rp 1.100, PWON Rp 610, dan ASRI Rp 230. Sementara Nico menjagokan BSDE dengan target harga Rp 1.400, CTRA Rp 1.400, SMRA Rp 1.100, dan PWON Rp 625.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×