kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45933,60   5,25   0.57%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Intiland Development (DILD) Anggarkan Capex Rp 1 Triliun untuk Tahun Ini


Jumat, 06 Mei 2022 / 11:52 WIB
Intiland Development (DILD) Anggarkan Capex Rp 1 Triliun untuk Tahun Ini
ILUSTRASI. Intiland (DILD) akan menggunakan sebagian besar capex untuk membiayai konstruksi proyek-proyek yang sedang digarap.


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Intiland Development Tbk (DILD) mengalokasikan belanja modal alias capital expenditure (capex) hingga Rp 1 triliun sepanjang tahun ini. Sebagian besar capex tersebut akan dipakai untuk membiayai pembangunan konstruksi proyek-proyek yang sedang digarap.

Sekretaris Perusahaan Intiland Development Theresia Rustandi menyampaikan bahwa emiten pengembang properti tersebut berupaya mencapai target pendapatan pra-penjualan (marketing sales) senilai Rp 2,4 triliun hingga akhir 2022. Theresia menilai kinerja penjualan DILD hingga kuartal pertama masih sejalan dengan target.

Pasalnya, kondisi pasar properti di tiga bulan pertama tahun ini lebih kondusif dibandingkan periode yang sama tahun lalu. "Penjualan produk properti dalam tren meningkat, seiring dengan meningkatnya permintaan konsumen yang ingin memanfaatkan sejumlah insentif kebijakan pemerintah," kata Theresia kepada Kontan.co.id, belum lama ini.

Baca Juga: Perumahan dan Kawasan Industri Menyokong Marketing Sales Intiland Development (DILD)

Adapun, DILD membukukan marketing sales sebesar Rp 501 miliar pada kuartal pertama 2022. Realisasi tersebut melesat 61,61% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu senilai Rp 310 miliar. Apabila dibandingkan dengan target tahun ini, marketing sales DILD di kuartal pertama sudah mencapai 20,87%.

Jika dirinci, segmen pengembangan perumahan memberi kontribusi terbesar dengan nilai Rp 254 miliar atau 51% dari total marketing sales DILD di kuartal pertama 2022. Penjualan segmen kawasan industri menyumbang 38% dengan nilai sebesar Rp 190 miliar. Sementara segmen pengembangan mixed-use & high rise memberi kontribusi 11% dengan membukukan Rp 57 miliar.

Berdasarkan lokasi pengembangannya, proyek-proyek di Surabaya memberikan kontribusi marketing sales Rp 319 miliar atau 64%. Sisanya berasal dari penjualan proyek-proyek di area Jakarta dan sekitarnya dengan nilai Rp 182 miliar atau 36% dari raihan marketing sales DILD sejauh ini.

Baca Juga: Tetap Ekspansi, Intiland Development (DILD) Bidik Penjualan Rp 2,4 Triliun Tahun Ini

Penjualan di segmen perumahan diperkirakan akan lebih cepat pulih seiring kembalinya minat beli dan investasi konsumen. Beberapa proyek yang memberikan kontribusi penjualan bagi DILD antara lain berasal dari Serenia Hills di Jakarta, Talaga Bestari di Tangerang, dan Graha Natura dan Amesta Living yang berlokasi di Surabaya.

Kemudian untuk kawasan Industri, DILD masih mengandalkan penjualan lahan industri di Batang Industrial Park di Batang, Jawa Tengah dan Ngoro Industrial Park di Mojokerto, Jawa Timur, serta penjualan pergudangan di Kawasan terpadu Aeropolis, Tangerang. 

Sedangkan untuk penjualan properti di segmen mixed-use & high rise, seperti perkantoran dan apartemen, DILD memperkirakan masih cukup menantang. "Namun kami terus berupaya untuk memperkuat penjualan di segmen ini, khususnya penjualan terhadap inventori atau stok unit yang siap huni," tandas Theresia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×