Reporter: Dimas Andi | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Reksadana jenis pasar uang membukukan dana kelolaan sebesar Rp 53 triliun per September 2017. Jumlah tersebut melesat 82,51% dibandingkan akhir Desember tahun lalu.
Dengan torehan tersebut, reksadana pasar uang mencatatkan pertumbuhan terbesar dibandingkan jenis reksadana lainnya. Sebagai gambaran, reksadana pendapatan tetap hanya membukukan pertumbuhan dana kelolaan 38,48% year to date (ytd). Sedangkan, pertumbuhan kelolaan reksadana saham hanya 3,32% ytd.
Head of Investment Research Infovesta Utama, Wawan Hendrayana, mengatakan, pengaruh suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) yang terus turun pada tahun ini, mampu mendorong pertumbuhan dana kelolaan reksadana pasar uang.
“Pasar uang jadi alternatif ketika deposito sedang tidak menarik akibat turunnya suku bunga,” ujarnya.
Wawan menambahkan, di samping likuiditasnya yang baik, reksadana pasar uang juga merupakan instrumen yang menarik untuk investasi dalam waktu jangka pendek.
Secara keseluruhan, dana kelolaan di industri reksadana telah mencapai Rp 401 triliun per September 2017. Jumlah tersebut hampir mendekati target terbaru yakni sekitar Rp 420 triliun di akhir tahun. “Dulu targetnya Rp 400 triliun. Tapi ternyata sekarang sudah terlampaui,” pungkas Wawan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News