kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.692.000   8.000   0,48%
  • USD/IDR 16.389   13,00   0,08%
  • IDX 6.572   -73,62   -1,11%
  • KOMPAS100 976   -13,80   -1,39%
  • LQ45 766   -10,75   -1,38%
  • ISSI 201   -2,34   -1,15%
  • IDX30 397   -4,65   -1,16%
  • IDXHIDIV20 478   -5,25   -1,09%
  • IDX80 111   -1,49   -1,33%
  • IDXV30 116   -0,77   -0,66%
  • IDXQ30 131   -1,81   -1,36%

Pertamina menargetkan IPO anak usaha pada semester kedua tahun ini


Kamis, 04 Februari 2021 / 11:47 WIB
Pertamina menargetkan IPO anak usaha pada semester kedua tahun ini
ILUSTRASI. Pertamina akan mencatatkan saham salah satu anak usaha di semester kedua.


Reporter: Filemon Agung | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana initial public offering (IPO) anak usaha PT Pertamina kembali mencuat. Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengungkapkan IPO kemungkinan besar akan dilakukan di semester kedua 2021.

"Di triwulan ketiga dan triwulan keempat kami akan IPO salah satu unit bisnis kami," ungkap Nicke dalam diskusi virtual, Kamis (4/2). Nicke melanjutkan, langkah IPO anak usaha dinilai bisa meningkatkan transparansi dan profesionalitas unit usaha Pertamina.

Sebelumnya, IPO memang menjadi salah satu pekerjaan rumah yang diberikan Menteri BUMN Erick Thohir kepada Pertamina pasca restrukturisasi dilakukan pertengahan tahun lalu.

Disisi lain, Price WaterhouseCoopers (PWC), Konsultan Management dan Hukum dalam proses restrukturisasi holding dan subholding Pertamina mengungkapkan ada tiga sampai lima anak usaha Pertamina yang berpotensi masuk dalam rencana IPO.

Baca Juga: Erick Thohir: Sebanyak 8 hingga 12 BUMN akan go public dalam tiga tahun ke depan

Partner PwC Consulting Lenita Tobing menjelaskan, selain aspek internal, dalam proses IPO maka juga harus turut mempertimbangkan aspek pasar. Namun, dari kajian yang ada saat ini maka ada sekitar tiga hingga lima anak usaha Pertamina yang dinilai bisa masuk dalam rencana IPO.

"Masih kajian belum bisa pastikan mana yang duluan, dalam roadmap ada tiga sampai lima perusahaan yang dalam dua tahun ke depan bisa IPO," ungkap Lenita, Oktober silam.

Lenita melanjutkan, anak usaha atau subholding yang di IPO pun haruslah perusahaan yang stabil secara finansial, memiliki bisnis mumpuni serta tidak menjalankan program penugasan dari pemerintah.

Baca Juga: Siap-siap, anak usaha Telkom (TLKM) ini akan IPO

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×