kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pertamina menargetkan IPO anak usaha pada semester kedua tahun ini


Kamis, 04 Februari 2021 / 11:47 WIB
Pertamina menargetkan IPO anak usaha pada semester kedua tahun ini
ILUSTRASI. Pertamina akan mencatatkan saham salah satu anak usaha di semester kedua.


Reporter: Filemon Agung | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana initial public offering (IPO) anak usaha PT Pertamina kembali mencuat. Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengungkapkan IPO kemungkinan besar akan dilakukan di semester kedua 2021.

"Di triwulan ketiga dan triwulan keempat kami akan IPO salah satu unit bisnis kami," ungkap Nicke dalam diskusi virtual, Kamis (4/2). Nicke melanjutkan, langkah IPO anak usaha dinilai bisa meningkatkan transparansi dan profesionalitas unit usaha Pertamina.

Sebelumnya, IPO memang menjadi salah satu pekerjaan rumah yang diberikan Menteri BUMN Erick Thohir kepada Pertamina pasca restrukturisasi dilakukan pertengahan tahun lalu.

Disisi lain, Price WaterhouseCoopers (PWC), Konsultan Management dan Hukum dalam proses restrukturisasi holding dan subholding Pertamina mengungkapkan ada tiga sampai lima anak usaha Pertamina yang berpotensi masuk dalam rencana IPO.

Baca Juga: Erick Thohir: Sebanyak 8 hingga 12 BUMN akan go public dalam tiga tahun ke depan

Partner PwC Consulting Lenita Tobing menjelaskan, selain aspek internal, dalam proses IPO maka juga harus turut mempertimbangkan aspek pasar. Namun, dari kajian yang ada saat ini maka ada sekitar tiga hingga lima anak usaha Pertamina yang dinilai bisa masuk dalam rencana IPO.

"Masih kajian belum bisa pastikan mana yang duluan, dalam roadmap ada tiga sampai lima perusahaan yang dalam dua tahun ke depan bisa IPO," ungkap Lenita, Oktober silam.

Lenita melanjutkan, anak usaha atau subholding yang di IPO pun haruslah perusahaan yang stabil secara finansial, memiliki bisnis mumpuni serta tidak menjalankan program penugasan dari pemerintah.

Baca Juga: Siap-siap, anak usaha Telkom (TLKM) ini akan IPO

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×