kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   -10.000   -0,51%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Pertama dalam lima hari, harga minyak melorot


Senin, 25 Juli 2011 / 11:09 WIB
Pertama dalam lima hari, harga minyak melorot
ILUSTRASI. Promo Yogya Supermarket hari ini 14 Oktober 2020. Dok: Instagram Yogya Group.


Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

SYDNEY. Kontrak harga minyak dunia mengalami penurunan untuk kali pertama dalam lima hari terakhir. Pasar cemas karena parlemen AS gagal menemui titik temu terkait kenaikan batasan utangnya. Kondisi itu dikhawatirkan akan mengancam perekonomian negara konsumen minyak terbesar di dunia.

"Pergerakan harga minyak menjadi berat akibat sentimen prospek permintaan minyak di AS. Kondisi itu juga menambah ketidakpastian pada saat ini," jelas Ben Westmore, minerals and energy economist National Australia Bank Ltd di Melbourne. Dia menambahkan, semakin lama masalah struktural di Eropa terjadi, resiko terhadap pertumbuhan global juga semakin tinggi untuk beberapa waktu.

Catatan saja, pagi tadi, kontrak harga minyak untuk pengantaran September turun US$ 1,13 menjadi US$ 98,74 per barel di New York Mercantile Exchange. Sementara, pada pukul 12.39 waktu Sydney, kontrak yang sama berada di posisi US$ 98,85 per barel. Sepanjang pekan lalu, harga minyak sudah melonjak 2,7%. Sedangkan dalam setahun terakhir, kenaikan harga minyak sudah mencapai 25%.

Sedangkan kontrak harga minyak jenis Brent untuk pengantaran September turun 0,7% menjadi US$ 117,79 per barel di ICE Futures Europe Exchange di London.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×