kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Persediaan minyak AS turun 8,6 juta barel, harga minyak malah turun tipis


Rabu, 05 Agustus 2020 / 11:03 WIB
Persediaan minyak AS turun 8,6 juta barel, harga minyak malah turun tipis
ILUSTRASI. harga minyak turun tipis


Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - TOKYO. Pelemahan harga minyak mentah yang terjadi di awal perdagangan hari ini mulai menipis. Pada sesi sebelumnya, harga minyak acuan berhasil menguat bahkan Brent mencetak rekor tertingginya sejak Maret 2020. 

Rabu (5/8) pukul 10.45 WIB, harga minyak jenis Brent kontrak pengiriman Oktober 2020 turun 3 sen, atau 0,1%, pada US$ 44,40 per barel. Di akhir perdagangan Selasa (4/8), minyak Brent menguat 0,6% ke level tertinggi sejak 6 Maret.

Serupa, harga minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) kontrak pengiriman September 2020 turun 6 sen, atau 0,1%, menjadi US$ 41,64 per barel. Pada perdagangan sesi sebelumnya, harga WTI menguat 1,7% lebih tinggi, penutupan tertinggi sejak akhir Juli.

Baca Juga: Harga minyak ditutup menguat, Brent kembali ke level tertinggi sejak Maret 2020

Namun, lonjakan kasus virus corona di Amerika Serikat (AS), dengan kematian lebih dari 1.000 per hari menjadi penghalang laju minyak. Terlebih lusinan negara bagian di Negeri Paman Sam harus menghentikan atau mengurangi rencana untuk membuka kembali ekonomi mereka.

Namun, pembicaraan antara Partai Demokrat di Kongres dan Gedung Putih tentang paket bantuan (stimulus) baru untuk dampak virus corona yang bergerak ke arah yang benar, meskipun kedua belah pihak tetap berjauhan jadi penopang pergerakan emas hitam ini di sesi sebelumnya. 

Hal tersebut menjadi angin segar setelah data manufaktur AS di bulan Juli yang dirilis pekan lalu menunjukkan peningkatan dalam pesanan. Ini dilihat beberapa analis sebagai penawar terhadap kekhawatiran tentang risiko untuk setiap pemulihan.

"Minyak bisa siap untuk menguji batas atas di kisaran yang baru," kata Edward Moya, Senior Market Analyst OANDA.

Baca Juga: Turun 0,21%, harga emas spot nangkring di level US$ 2.015 per ons troi

Pelemahan minyak kali ini juga sudah mengabaikan data persediaan minyak mentah di AS yang turun drastis di pekan lalu. 

Data American Petroleum Institute (API) yang dirilis Selasa (4/8) menunjukkan, persediaan minyak mentah turun 8,6 juta barel dalam pekan yang berakhir 1 Agustus menjadi 520 juta barel. Penurunan ini lebih besar dari ekspektasi para analis untuk penurunan 3 juta barel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×