Reporter: Dityasa H. Forddanta | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Yelooo Integra Datanet Tbk (YELO) bakal segera mengeksekusi rencana rights issue. Ini setelah emiten teknologi di bidang jasa penyewaan alat teknologi komunikasi tersebut memperoleh lampu hijau dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk menghelat aksi korporasi tersebut.
"Kami telah memperoleh pernyataan efektif dari OJK," ujar Direktur Utama YELO Wewy Suwanto dalam keterangan resmi, Selasa (2/11).
Sejalan dengan pernyataan efektif tersebut, rights issue YELO sudah bisa diperdagangkan mulai 12 November hingga 18 November. Transaksi bisa dilakukan di dalam maupun di luar Bursa Efek Indonesia (BEI).
Baca Juga: Dapat restu, YELO bakal akuisisi Abdi Harapan Unggul
YELO melepas 1,83 miliar saham melalui aksi korporasi dengan skema penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) tersebut. YELO bakal meraup dana segar sekitar Rp 183,20 miliar melalui rights issue.
Dana hasil rights issue akan digunakan untuk mengakuisisi 69,85% saham PT Abdi Harapan Unggul milik PT Artalindo Semesta Nusantara dengan setoran dalam bentuk inbreng dengan 695 juta saham YELO. Sebagian dana juga digunakan untuk mengakuisisi 28% saham Abdi Harapan Unggul milik Roby Tan. Sisanya akan digunakan untuk modal kerja perusahaan.
Roby Tan yang juga merupakan pendiri PT Kioson Komersial Indonesia Tbk (KIOS) sekaligus menjadi pembeli siaga rights issue YELO maksimal 280 juta saham. Pemegang saham yang tidak mengeksekusi haknya bakal mengalami efek dilusi hingga 80%.
Baca Juga: Di Balik Lonjakan Harga Saham YELO, Ada Investor Baru yang Akumulasi 38,55 Juta Saham
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News