Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
NEW YORK. Pergerakan dolar AS menguat versus euro dan yen. Pada pukul 17.00 waktu New York, dolar menguat 0,9% menjadi 81,15 yen. Pada transaksi sebelumnya, dolar sempat melemah 0,3%. Sementara itu, dolar juga perkasa 1% menjadi US$ 1,3325 per euro. Sedangkan posisi euro melemah 0,2% menjadi 108,13 yen.
Keperkasaan dolar AS terjadi setelah pimpinan the Federal Reserve Ben S Bernanke mengeluarkan pernyataan yang memicu spekulasi bahwa bank sentral AS itu tak akan menggelontorkan stimulus moneter lagi.
Asal tahu saja, kemarin, Bernanke mengungkapkan bahwa ada perkembangan positif di pasar tenaga kerja. Kendati begitu, kondisi pasar tenaga kerja AS masih jauh dari kata normal.
"Bernanke memang terbilang hati-hati dalam mengungkapkan optimismenya. Hal ini menjadi pengingat bagi trader euro-dolar bahwa perkembangan neraca perdahangan merupakan hal yang paling penting dalam menggerakkan pasar mata uang," jelas Kathy Lien, director of currency research GFT Forex di New York. Dia menambahkan, fakta bahwa the Fed tidak dalam kondisi terdesak untuk meningkatkan neraca perdagangannya merupakan hal yang positif bagi pergerakan dolar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News