Reporter: Dwi Nicken Tari | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Dollar Amerika Serikat (USD) didukung pernyataan dari pejabat The Fed Dennis Lockhart yang optimis akan kenaikan suku bunga bulan depan. Penguatan USD terhadap AUD pada Kamis (5/8) diprediksi analis bisa berlanjut karena AUD mendapat sentimen negatif dari prediksi meningkatnya angka pengangguran.
Mengutip Bloomberg, Rabu (5/8) pukul 15.17 pasangan AUD/USD turun 0,16% ke level US$ 0.7368 dibandingkan hari sebelumnya.
Analis PT Esandar Arthamas Berjangka Tonny Mariano menilai penurunan ini terjadi karena pasar lebih menaruh minat kepada pernyataan presiden the Fed dari negara bagian Atlanta, Dennis Lockhart. Pada Selasa (4/8), AUD menjadi satu-satunya mata uang dunia yang menguat di hadapan USD.
Tonny menjelaskan hal itu karena Selasa (4/8) itu RBA memeberikan dukungan kepada AUD yang sedikit-banyak mulai mengendurkan komentar mengenai kebutuhan AUD yang melemah. Tonny menambahkan pelemahan hari ini juga dikarenakan RBA yang melemahkan AUD karena selama ini menguat.
“Selain karena suku bunga AUD yang tetap di 2%, pertemuan RBA juga mengomentari tentang mulai berkurangnya intensitas keinginan untuk menurunkan AUD. Makanya AUD terpukul saat Selasa (4/8) malam ada pernyataan dari Dennis Lockhart,” jelas Tonny
Sementara itu, dari sisi USD tertopang pernyataan dari pejabat the Fed, Dennis Lockhart, yang memberikan indikasi kenaikan suku bunga AS bulan depan. Tonny menyatakan bahwa pernyataan itu secara tidak langsung membuat AUD melemah di depan USD. Sementara rilis data ekonomi Australia mengenai AIG Services Index per bulan Juli 2015 yang membaik di level 54,1 dibanding periode sebelumnya di 51,2 tidak terlalu dapat menopang AUD.
“Rilis data ekonomi Australia tidak terlalu mempengaruhi harga karena pasar menjadikan komentar Lockhart memicu penguatan indeks dollar AS jelang kenaikan suku bunga, walaupun belum pasti kenaikannya berapa dan kapan,” kata Tonny.
Untuk Kamis (5/8), Tonny menduga bahwa USD masih akan menguat ketimbang AUD. Apalagi dilihat dari rilis data ekonomi AS pada Rabu (5/8) mengenai ISM Non-Manufacturing PMI yang diprediksi membaik di level 56,3 dibandingkan periode sebelumnya di 56,0.
Selanjutnya, Tonny menyatakan bahwa rilis data ekonomi Australia pada Kamis (5/8) mengenai Unemployment Australia yang diprediksi meningkat di 6,1% dibandingkan periode sebelumnya di 6,0% bisa menjadi sentimen negatif untuk AUD.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News