Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menjelang perayaan Imlek, harga emas spot meluncur turun. Analis memperkirakan, permintaan perhiasaan jelang Tahun Baru China tidak mempengaruhi harga emas spot.
Mengutip Bloomberg, Senin (21/1) hingga pukul 17.40 WIB, harga emas spot kontrak pengiriman Februari 2019 di Commodity Exchange menyentuh level US$ 1.277 per ons troi atau turun 0,39% dari yang sebelumnya US$ 1,282 per ons troi. Dalam sepekan harga emas luruh 1,08%.
Analis Monex Investindo Futures Faisyal menilai, permintaan emas sebagai perhiasaan jelang Imlek memang selalu tinggi setiap tahunnya. Namun, melemahnya harga emas spot kali ini karena menguatnya mata uang dollar dan pelambatan ekonomi China.
Faisyal menjelaskan, penguatan dollar itu sendiri disebabkan beberapa faktor. Seperti pasar merespon progres negosiasi perang dagang AS-China. Serta rencana pertemuan dua negara itu dalam beberapa waktu dekat ini.
Sekedar informasi, Wakil Perdana Menteri China Liu He akan mengunjungi Amerika Serikat pada 30-31 Januari 2019 untuk putaran negosiasi perdagangan berikutnya dengan Washington. Pertemuan tersebut menyusul negosiasi tingkat rendah yang berlangsung di Beijing pekan lalu untuk menyelesaikan perselisihan perdagangan antara dua negara dengan ekonomi terbesar dunia itu.
Menurut Faisyal, penguatan harga emas bisa terjadi jika persoalan perang dagang berakhir. Sementara menjelang perayaan Imlek, dia bilang, tidak berpengaruh besar bagi penguatan harga emas spot. "Momen Imlek dan Diwali tidak mampu mendorong daya beli pasar jika dollar menguat dan lebih menarik dikoleksi pasar. Apalagi imbal hasil dollar tinggi karena The Fed menaikkan suku bunga," kata Faisyal kepada Kontan.co.id, Senin (21/1).
Untuk besok, Faisyal memperkirakan, rentang harga emas spot masih melemah di level US$ 1.270 sampai US$ 1.290 per ons troi. Sementara, dalam sepekan harga berada di rentang US$ 1.260 sampai US$ 1.300 per ons troi.
Dari segi teknikal, harga emas spot berada di bawah garis MA 50 dan 100. Sementara, indikator MACD melemah di rentang -2.581, dan indikator RSI berada di area 30,55 juga indikator stochastic di area 21,09. Semua indikator mengindikasikan potensi pelemahan harga. Faisyal merekomendasikan sell on rally.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
