kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Permintaan pada lelang SBSN pekan diprediksi turun


Jumat, 20 Maret 2020 / 19:25 WIB
Permintaan pada lelang SBSN pekan diprediksi turun
ILUSTRASI. Pemerintah kembali mengadakan lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) pada Selasa (24/3).


Reporter: Arvin Nugroho | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah kembali mengadakan lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) pada Selasa (24/3). Lelang yang ditujukan untuk memenuhi sebagian target pembiayaan dalam APBN 2020 ini memiliki target indikatif sebesar Rp 7 triliun.

Ekonom PT Pemeringkat Efek Indonesia Fikri C Permana melihat minat investor terhadap lelang Selasa depan masih relatif tinggi. Itu tak terlepas dari kondisi yield saat ini yang terhitung cukup tinggi.

Meski demikian, Fikri mengatakan permintaan dari investor asing berpotensi untuk berkurang. Kondisi rupiah yang sedang melemah, CDS dan adanya selisih yield SUN dengan US Treasury kemungkinan menjadi pertimbangan investor asing. Sehingga, minatnya akan sedikit berkurang.

Baca Juga: BI Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Menjadi 4,2%-4,6%

Sebaliknya, investor domestik akan lebih mempertimbangkan dari yield dan faktor risiko yang sedang dihadapi. “Saya optimis oversubscribed. Namun, jumlah permintaannya cenderung akan lebih rendah dibanding Januari–Februari,” kata Fikri.

Sejalan dengan Fikri, Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas Ramdhan Ario Maruto menilai lelang pekan depan kemungkinan mengalami pengurangan dari sisi permintaan. Dengan kondisi pasar yang tidak stabil, investor cenderung lebih hati-hati masuk ke pasar.

Ramdhan memperkirakan jumlah permintaan yang masuk akan berkisar Rp 30 triliun – Rp 35 triliun bahkan dapat menyentuh Rp 40 triliun.

Baca Juga: Turunkan suku bunga 25 bps, BI siapkan 7 langkah untuk topang pertumbuhan ekonomi

Berkaca dari kondisi itu, Ramdhan melihat investor akan cenderung memilih seri dengan jangka pendek. Volatilitas dan risiko yang lebih rendah menjadi pertimbangan investor. Sementara Fikri juga memprediksi seri dengan tenor jangka pendek akan lebih banyak diburu oleh investor. Sebab, likuiditasnya yang relatif baik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×