kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,79   0,77   0.09%
  • EMAS1.308.000 -0,76%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Permintaan Melemah, Harga Minyak Anjlok 10% Sepekan


Minggu, 07 Agustus 2022 / 12:54 WIB
Permintaan Melemah, Harga Minyak Anjlok 10% Sepekan
ILUSTRASI. Ilustrasi Pompa angguk tambang minyak. Harga minyak anjlok 10% di pekan lalu, penurunan mingguan terbesar di awal perdagangan Agustus ini.


Reporter: Aris Nurjani | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak dunia rebound di akhir pekan lalu. Mengutip data Barchat, harga minyak mentah jenis WTI kontrak pengiriman September 2022 naik 0,53% menjadi US$ 89,01 per barel pada Jumat (5/8). Sedangkan harga minyak Brent kontrak pengiriman Oktober berada di level US$ 94,92 per barel, naik 0,85%.

Namun selama sepekan, harga minyak WTI anjlok 10%. Research & Education Coordinator Valbury Asia Futures Nanang Wahyudin mengatakan, harga minyak mencatat penurunan mingguan terbesar di awal perdagangan Agustus ini.

"Karena meningkatnya kecemasan pelaku pasar terhadap perlambatan ekonomi global yang pada akhirnya mengurangi permintaan akan minyak," tutur Nanang kepada Kontan.co.id, Jumat (5/8).

Baca Juga: Harga Minyak Mentah Ditutup Anjlok 4% ke Posisi Terendah Hampir 6 Bulan

Harga minyak mentah WTI berada dalam tekanan turun setelah Energy Information Administration (EIA) melaporkan persediaan minyak mentah AS pada minggu lalu bertambah sebanyak 4,5 juta barel.

Tambah lagi, laporan dari American Petroleum Institute (API) menyebut, stok minyak mentah AS meningkat menjadi sebanyak 2.165.000 bbl selama seminggu.

"Kedua faktor dari AS tersebut karena kelebihan pasokan dan permintaan atau pengguna minyak pun berkurang membuat tekanan pada minyak," ucapnya.

Disamping itu, tekanan bearish bagi harga minyak datang dari hasil pertemuan Organization of Petroleum Exporting Countries (OPEC+). OPEC+ sepakat menaikkan produksi minyak mentahnya sebanyak 100.000 barel per hari sejak bulan September mendatang.

Nanang memperkirakan,harga minyak WTI akan bergerak di bawah US$ 80 per barel di akhir tahun ini, tepatnya pada rentang harga US$ 60 - US$ 75 per barel.

Sedangkan harga minyak Brent akan berada pada level US$ 80 - US$ 90 per barel di akhir tahun nanti.

Baca Juga: Analis: Harga Minyak Mentah Kembali Naik, Walaupun Sementara

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×