kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Permintaan lelang SUN pekan depan diyakini masih tinggi


Minggu, 15 November 2020 / 19:19 WIB
Permintaan lelang SUN pekan depan diyakini masih tinggi
ILUSTRASI. Suasana perdagangan saham di Divisi Treasury Bank Negara Indonesia (BNI) Jakarta, Selasa (1/11). KONTAN/Cheppy A. Muchlis/01/11/2016


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jelang penutupan tahun 2020, prospek lelang Surat Utang Negara (SUN) pekan depan diyakini masih akan menarik dan diminati oleh pelaku pasar, termasuk bagi investor asing. 

Director and Chief Investment Officer Fixed Income Manulife Asset Management Ezra Nazula meyakini lelang SUN pekan depan masih akan disambut positif pasar. Hal ini didukung oleh hasil pemilihan presiden Amerika Serikat (AS) yang berhasil dimenangkan Joe Biden. 

Sebagai informasi, Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (DJPPR Kemenkeu) kembali meluncurkan Lelang SUN di Selasa (17/11). 

Baca Juga: Penjualan sukuk tabungan ST007 mencapai Rp 1,62 triliun hingga Sabtu (14/11) sore

Adapun target serapan yang dipasang masih sama dengan lelang-lelang sebelumnya, yakni indikatif Rp 20 triliun dan maksimal mencapai Rp 40 triliun. Tujuan lelang yakni untuk penanganan pandemi Covid-19 ataupun menghadapi ancaman yang membahayakan perekonomian nasional dan stabilitas sistem keuangan.

Sebanyak tujuh seri ditawarkan pemerintah pada lelang Selasa (17/11) diantaranya SPN03210218 (new issuance), SPN12210812 (reopening), FR0086 (reopening), FR0087 (reopening), FR0080 (reopening), FR0083 (reopening) dan FR0076 (reopening) melalui sistem lelang Bank Indonesia (BI).

"Kami tetap perkirakan demand lelang pekan depan akan bagus dan di atas lelang sebelumnya. Mengingat, kondisi global yang lebih suportif setelah pemilu AS," kata Ezra kepada Kontan, Minggu (15/11).

Sebagai informasi, pada lelang SUN sebelumnya (3/11) DJPPR berhasil mencatat total penawaran yang masuk Rp 66,27 triliun. Dimana, sebanyak Rp 29,5 triliun berhasil diserap pemerintah.

Baca Juga: Penjualan sukuk tabungan ST007 mencapai Rp 1,61 triliun dalam 10 hari masa penawaran

Untuk pekan depan, Ezra menilai aliran dana masuk ke dalam negeri atau capital inflow dari investor asing ke pasar obligasi bakal turut mendukung prospek lelang pekan depan. Ditambah lagi dengan kondisi nilai tukar rupiah yang sudah menguat, semakin kokoh menopang pasar obligasi Tanah Air. 

"Kami tetap menargetkan imbal hasil atau yield untuk surat berharga negara (SBN) tenor 10 tahun berada di kisaran 5,9% hingga 6,15%," tandasnya.

Selanjutnya: Pemerintah menjual SUN total Rp 270,03 triliun ke Bank Indonesia untuk burden sharing

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×