kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Perluas pasar ekspor, Phapros (PEHA) menjajaki pasar Peru


Senin, 28 Oktober 2019 / 10:45 WIB
Perluas pasar ekspor, Phapros (PEHA) menjajaki pasar Peru
ILUSTRASI. Produk yang diekspor ke Peru adalah produk obat tuberkulosis (TBC).


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Phapros Tbk (PEHA) terus berupaya memperluas pasar ekspor. Emiten farmasi ini ekspor perdana ke Peru, Senin (28/10). 

Direktur Utama Phapros Barokah Sri Utami mengatakan bahwa ekspor perdana ke Peru memiliki total nilai ekspor di bawah Rp 5 miliar. Meski begitu, dia mengaku optimistis PEHA mampu mencatatkan nilai ekspor yang lebih besar seiring dengan adanya proyek tender dengan pemerintah negara setempat.

Produk yang diekspor ke Peru adalah produk obat tuberkulosis (TBC). Menurut Utami, Peru memiliki kebutuhan yang besar atas produk obat TBC. Merujuk kepada data World Helath Organization (WHO), Peru memiliki tingkat prevalensi kasus TBC tertinggi di wilayah Amerika. 

Baca Juga: Phapros (PEHA) Akan Membangun Pabrik Bahan Baku Obat

Namun demikian, penanganan TBC di Peru cenderung lambat sehingga tingkat keberhasilan pengobatannya hanya mencapai sekitar 1,5% per tahun. Angka tersebut diyakini perlu ditingkatkan hingga sebesar 4%-5% guna mengakhiri epidemi TBC di tahun 2030.

Penjajakan ekspor ke Peru merupakan salah satu bentuk upaya PEHA untuk memperbesar porsi ekspor dalam penjualan. “Kami juga berharap bisa menargetkan kontribusi ekspor dalam penjualan hingga di atas 5%,” kata Barokah dalam keterangan pers, hari ini (28/10).

Baca Juga: Tekan impor obat, Phapros (PEHA) uji kelayakan pabrik Dextrose bersama BPPT

Berdasarkan catatan Kontan.co.id, porsi ekspor dalam volume penjualan PEHA diketahui masih di bawah 5% per Agustus 2019. Selain menjajaki pasar Peru, PEHA juga tengah membidik pasar ekspor lain di Afrika seperti misalnya Nigeria. 

Untuk diketahui, PEHA merupakan anak usaha PT Kimia Farma Tbk (KAEF). Adapun komposisi kepemilikan saham PEHA terdiri atas kepemilikan KAEF sebesar 56,7% dan publik sebesar 43,3%. Saat ini, PEHA memproduksi lebih dari 250 item obat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×