Reporter: Kenia Intan | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wira Global Solusi Tbk (WGSH) atau WGSHub menandatangani perjanjian kerja sama (PKS) dengan fintech Pendanaan Peer to Peer Lending (P2P) berbasis syariah, ETHIS.
Dengan ditandatanganinya kerja sama di bulan Februari ini, WGSH telah memperkuat akses pendanaan kebutuhan jangka pendek dan permodalan untuk portfolio perusahaan WGSH.
Direktur Utama PT Wira Global Solusi Tbk Edwin Pramana mengungkapkan, ini menjadi dasar kerja sama pendanaan bagi portfolio WGSH, baik pendanaan inventory, modal kerja project, maupun equity fundraising melalui global platform-nya.
" Pendanaan metode syariah ini sangat membantu kami untuk mengantisipasi lonjakan permintaan terhadap project-project berbasis Purchase Order (PO), di mana jika menggunakan proses lembaga keuangan konvensional cenderung memerlukan waktu lebih lama dan membutuhkan jaminan," jelas Edwin dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Selasa (8/2).
Baca Juga: Pada tahun depan, Wira Global (WGSH) bidik pertumbuhan pendapatan 30%
Asal tahu saja, ETHIS yang berdiri sejak 2014 itu dipimpin oleh entrepreneur asal Indonesia, Ronald Yusuf Wijaya. Hingga kini ETHIS telah hadir di lima negara yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Dubai, dan Oman.
Adapun ETHIS mendapat penghargaan sebagai The Best Islamic Crowdfunding Platform in the world 2021 dari Cambridge International Finance Advisory pada ajang 7th Islamic Retail Banking Awards (IRBA) yang bertempat di Dubai.
ETHIS telah telah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sejak tahun 2019, dan ditahun 2021, OJK memberikan lisensi P2P Lending kepada ETHIS. Saat ini total transaksi berjalan ETHIS Grup sudah menembus angka Rp 300 miliar, dengan total member mencapai 31.000 investor dan terus bertambah yang berasal dari 59 negara.
Dengan hadirnya ETHIS ke dalam ekosistem finansial WGSH, perseroan dan/atau portfolio serta pipeline-nya dapat mengakses fasilitas pendanaan, baik syariah loan maupun equity investment dari ETHIS Group, baik ETHIS Indonesia, Malaysia, Singapura, Dubai, maupun Oman.
“ Sebagai Venture Builder, kami membawa bukan hanya kelengkapan ekosistem teknologi namun juga ekosistem finansial. Kami yakin dengan kerja sama ini akan dapat mempercepat pertumbuhan perseroan di masa yang akan datang," imbuh Edwin.
Diharapkan, dengan adanya kerja sama ini, WGSH dapat menyeleksi perusahaan-perusahaan yang proyeknya tengah ataupun telah selesai didanai oleh ETHIS untuk bergabung ke ekosistem WGSH atau masuk ke dalam portofolio.
Rencana tersebut terlepas dari asal negara perusahaannya, WGSH terbuka baik untuk perusahaan asal Indonesia, Malaysia , Singapura, Dubai, ataupun Oman.
Baca Juga: Wira Global Solusi (WGSH) Mendulang Rezeki dari Bisnis Serba Online
"Dengan adanya kerja sama ini kami berharap WGSH maupun ETHIS dapat saling melengkapi satu sama lain, dimana WGSH dari sisi teknologi dan ETHIS dari sisi pembiayaan," kata CEO ETHIS Ronald Yusuf Wijaya.
Sekadar informasi, WGSH adalah venture builder atau yang biasa dikenal sebagai pabrik startup, yang melalui HAKI perangkat lunak, sumber daya manusia tenaga ahli teknologi, dan ekosistemnya menelurkan perusahaan rintisan bersama mitra-mitra strategis.
Dengan ekosistem Hak Kekayaan Intelektual, pendidikan teknologi informasi, kapasitas engineering, kemampuan teknologi mutakhir, dan jaringan bisnis dan finansial, misi WGSHub adalah untuk menghemat biaya, meningkatkan penjualan, dan mengoptimalkan valuasi dari mitra dan pelanggannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News