Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kioson Komersial Indonesia Tbk (KIOS), emiten teknologi yang bergerak di bidang e-commerce, telekomunikasi keuangan, dan merchandising semakin agresif merambah bisnis berbasis digital dengan merombak manajemen antara lain menunjuk Andrew Teh sebagai Direktur Utama serta Halim Wahyudi sebagai Direktur Pengembangan Bisnis.
Sebagai informasi, Andrew Teh memiliki pengalaman di bidang pengembangan bisnis dan supply chain di beberapa perusahaan termasuk co-founder Keeppack, startup efullfilment.
Sementara itu Halim Wahyudi memiliki jejak karir lebih dari 18 tahun di dunia ritel modern dari berbagai perusahaan sehingga mempunyai pengalaman dan jaringan yang luas pada bidang merchandise-commercial untuk fresh food dan FMCG pada industri ritel.
Direktur KIOS, Roby Tan mengungkapkan, diharapkan kehadiran keduanya dapat mempercepat proses transformasi KIOS ke arah digitalisasi pengembangan UMKM.
Baca Juga: Dongkrak kinerja, Kioson Komersial Indonesia (KIOS) menambah gudang baru
“Khususnya ekosistem Gudang Pintar dan Retail Kita yang saat ini sudah mencapai 84 Gudang di Jawa tengah dan 80.000 Mitra warung UMKM,” katanya dalam keterangan tertulis, Kamis (14/10).
Andrew ditunjuk menempati posisi yang sebelumnya dijabat oleh Reginald Trisna yang kini memegang posisi baru sebagai Komisaris Perusahaan dan diputuskan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar pada Rabu (13/10).
Andrew Teh dalam sambutannya menyampaikan dirinya akan memimpin KIOS mencapai kesuksesan yang lebih tinggi meskipun kondisi pasar yang cukup menantang saat ini. Ia berharap akhir tahun ini KIOS akan mampu melakukan turnaround dan meraih laba bersih setelah lebih dari 3 tahun mengalami posisi rugi bersih.
Pada paruh pertama tahun 2021, KIOS membukukan penjualan bersih sebesar Rp 175,43 miliar. Angka itu anjlok 383,25% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 847,79 miliar.
Kendati begitu, bottom line KIOS justru mencatatkan perbaikan dari sebelumnya mencatatkan rugi bersih Rp 10,79 miliar menjadi laba bersih Rp 1,48 miliar di semester I-2021.