Reporter: Yuliana Hema | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Periode penguncian saham alias lock-up PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) akan berakhir pada 30 November 2022. Artinya setelah tanggal tersebut, para pemegang seri A GOTO bisa melepas kepemilikannya.
Research & Consulting Infovesta Nicodimus Kristiantoro menilai jika para pemegang saham seri A GOTO melakukan penjualan dalam jumlah yang besar, maka kemungkinan harga saham GOTO bisa terkoreksi.
Adapun GOTO menutup perdagangan, Senin (24/10), dengan melemah 5% ke posisi Rp 190 per saham. Berdasarkan data RTI, dalam sebulan terakhir ini GOTO sudah terkoreksi 25,78%.
Dia menilai secara jangka panjang GOTO menjadi salah satu saham teknologi yang punya prospek pertumbuhan yang paling baik, dibandingkan dengan perusahaan sejawat seperti PT Bukalapak.com Tbk (BUKA).
Baca Juga: Lock-Up Saham Gojek Tokopedia (GOTO) Akan Berakhir, Investor Bisa Wait and See
"Indeks sektor teknologi domestik dan juga global sedang dalam tren negatif minim katalis positif, khususnya terdampak isu perlambatan ekonomi global," kata Nico kepada Kontan, Senin (24/10).
Indeks IDX sektor Teknologi menjadi indeks sektoral yang paling tersungkur dalam. Sejak awal 2022 hingga Senin (24/10), indeks kumpulan saham-saham teknologi ini sudah terkoreksi 28,63%.
Menjelang berakhirnya periode lock-up ini, Nico menyarankan investor untuk mencermati aksi korporasi GOTO untuk mengatasi tekanan harga saham jika pemegang saham seri A menjual kepemilikannya.
Baca Juga: GOTO Bakal Lakukan Secondary Offering Usai Masa Lock Up Berakhir
"Namun di sisi lain, penurunan harga saham pasca lock up dapat dimanfaatkan investor untuk melakukan buy on weakness dengan harga yang dibilang sudah terdiskon," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News