kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.476.000   8.000   0,54%
  • USD/IDR 15.886   62,00   0,39%
  • IDX 7.135   -26,45   -0,37%
  • KOMPAS100 1.093   -0,95   -0,09%
  • LQ45 868   -3,64   -0,42%
  • ISSI 216   0,04   0,02%
  • IDX30 444   -2,54   -0,57%
  • IDXHIDIV20 536   -3,84   -0,71%
  • IDX80 125   -0,10   -0,08%
  • IDXV30 133   -2,20   -1,62%
  • IDXQ30 148   -1,08   -0,73%

GOTO Bakal Lakukan Secondary Offering Usai Masa Lock Up Berakhir


Senin, 24 Oktober 2022 / 16:27 WIB
GOTO Bakal Lakukan Secondary Offering Usai Masa Lock Up Berakhir
ILUSTRASI. GoTo Gojek Tokopedia - kontan kilas online


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemegang saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) jangan heran jika nanti setelah masa lock up periode pada 30 November 2022 banyak transaksi negosiasi. Ini sejalan dengan aksi lepas saham pemegang saham lama. 

"GOTO menyampaikan perusahaan dan para pemegang saham pra-IPO sedang menjajaki kemungkinan dilakukannya suatu penawaran sekunder (secondary offering) terkoordinasi," terang manajemen dalam keterbukaan informasi di BEI pada Selasa (24/10).

Penawaran sekunder yang dimaksud adalah nantinya GOTO akan memfasilitasi atau menjadi mak comblang dari aksi penjualan saham yang dilakukan oleh para pemegang saham sebelum IPO. 

Baca Juga: Deutsche Bank Rekomendasikan BUY Saham GOTO, Simak Penjelasannya

Aksi terjadi akan dilaksanakan setelah masa lock up periode berakhir 30 November 2022. Ini artinya 1 Desember 2022 aksi jual saham di pasar sekunder lewat pasar negosiasi tersebut akan bisa dilaksanakan.  

Sayangnya dalam keterbukaan informasi tidak menjelaskan siapa pemegang saham yang akan membeli ataupun menjual. Perusahaan ini hanya menjelaskan jika penjualan akan dilakukan secara terstruktur melalui pasar negosiasi.

Dari keterbukaan informasi dijelaskan jika perusahaan ini tidak akan menerbitkan saham baru atau melakukan penjualan saham di dalam proses ini. "Sehingga tidak akan terjadi dilusi atas saham GOTO. Lebih lanjut, perusahaan ini juga tidak akan mendapatkan penerimaan dana dari hasil penjualan tersebut," jelas manajemen GOTO dalam keterbukaan informasi. 

Berjalan atau tidaknya transaksi ini akan bergantung pada kondisi pasar dan makro ekonomi, maupun faktor-faktor lainnya. "Tidak ada jaminan yang diberikan bahwa transaksi tersebut akan dapat terlaksana," tegas manajemen. 

Berdasarkan data RTI, pemegang saham GOTO diantaranya adalah Goto Peopleverse Fund 9,03%, Taobau China Holding Limited 8,84%, SVF GT Subco (Singapore) Pte Ltd, lain-lain (kepemilikan kurang dari 5%) 63,04%. 

Baca Juga: Analis Ini Masih Rekomendasikan Buy Saham GOTO, Simak Alasannya

Sedangkan masyarakat memiliki 3,43% dan PT Saham Anak Bangsa 2,27%. 

Pengendali saham GOTO diantaranya, William Tanuwijaya 1,77%, Andre Soelistyo 0,84%, Kevin Bryan Aluwi 0,77%, Melissa Siska Juminto 0,43%. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek)

[X]
×