Penulis: Bimo Kresnomurti
KONTAN.CO.ID - Pantau pergerakan saham Top Losers LQ45 saat IHSG menguat 0,07% ke 6.832 pada Jumat (9/5). Sejumlah emiten seperti SMGR, ISAT, dan ESSA tercatat mengalami penurunan harga paling tajam menjelang libur bursa dalam rangka Hari Raya Waisak.
Saham PT Indosat Hutchinson Ooredoo Tbk (ISAT) tercatat berakhir di zona merah. Ketika pasar ditutup, saham ISAT berada di level Rp 1.820 per lembar.
Jika dibandingkan dengan harga penutupan Kamis (8/5), saham ISAT turun sebesar 2,41% dari Rp 1.865. Pada awal perdagangan, saham ini dibuka di harga yang sama dengan penutupan sebelumnya, yakni Rp 1.865 per saham.
Baca Juga: IHSG Naik Tipis 0,07% ke 6.832 pada Jumat (9/5), SMRA, INCO, MEDC Top Gainers LQ45
Dalam sehari, harga tertinggi yang dicapai adalah Rp 1.900 dan harga terendah menyentuh Rp 1.790. Dengan demikian, ISAT mengalami penurunan Rp 45 per saham.
Jika ditarik sejak 7 hari lalu (02 Mei 2025), harga saham ISAT telah melemah sebesar -3,70% dari Rp 1.890.
Sementara itu, dibandingkan dengan setahun lalu (08 Mei 2024), penurunan saham ISAT mencapai -82,67% dari harga sebelumnya di angka Rp 10.500.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), nilai transaksi saham ISAT tercatat sebesar Rp 47,90 miliar dengan volume perdagangan mencapai 260.848 lot.
Baca Juga: IHSG Bergerak Sideways pada Perdagangan Jumat (9/5), Ini Sebabnya
ESSA Alami Koreksi Paling Dalam
Selanjutnya, saham PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA) juga mengalami penurunan. Pada akhir perdagangan, saham ESSA ditutup di harga Rp 560 per saham. Dibanding penutupan Kamis (8/5), saham ini terkoreksi 8,20% dari posisi sebelumnya di Rp 610.
Saham ESSA dibuka di harga yang sama dengan penutupan hari sebelumnya, yaitu Rp 610 per saham. Selama sesi perdagangan, ESSA sempat menyentuh level tertinggi Rp 625 dan terendah Rp 540. Penurunan harian tercatat sebesar Rp 50 per saham.
Jika dibandingkan dengan posisi 7 hari lalu (02 Mei 2025), saham ESSA mengalami penurunan sebesar -5,08% dari harga Rp 590.
Sedangkan jika dibandingkan dengan posisi setahun sebelumnya (08 Mei 2024), harga saham ESSA telah turun -31,71% dari Rp 820.
BEI mencatat nilai transaksi untuk saham ESSA sebesar Rp 26,70 miliar dengan volume sebanyak 462.478 lot.
Baca Juga: Asing Buru Saham-Saham Ini Saat IHSG Terkoreksi Kemarin, ANTM dan BBCA Teratas
SMGR Turun Lebih dari 3%
Saham PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) juga ditutup melemah. Pada penutupan bursa, harga saham SMGR berada di Rp 2.410 per lembar. Jika dibandingkan penutupan hari sebelumnya (Kamis, 8/5), saham ini mengalami koreksi sebesar 3,21% dari Rp 2.490.
Saham SMGR dibuka lebih tinggi di level Rp 2.500, dibandingkan penutupan sebelumnya.
Dalam sehari, saham ini sempat menyentuh harga tertinggi Rp 2.510 dan harga terendah Rp 2.400, mencatat penurunan harian sebesar Rp 80 per saham.
Jika ditarik dari 7 hari lalu (02 Mei 2025), saham SMGR telah melemah sebesar -5,12% dari posisi Rp 2.540.
Dibandingkan dengan satu tahun sebelumnya (08 Mei 2024), harga saham SMGR turun signifikan sebesar -46,21% dari harga Rp 4.480.
Menurut catatan BEI, total nilai transaksi saham SMGR mencapai Rp 34,00 miliar dengan volume perdagangan sebesar 138.615 lot.
Tonton: Bahlil Setop Impor Minyak dari Singapura, Alihkan Pasokan Impor dari Timur Tengah
Selanjutnya: Paus Leo XIV akan Gelar Misa Pertama di Kapel Sistina
Menarik Dibaca: Katalog Promo JSM Alfamidi Hanya 4 Hari Periode 9-12 Mei 2025, Cek di Sini!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
![[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis](https://fs-media.kontan.co.id/kstore/upload/brand_images/brand_images_05052510573600.jpg)
