kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.310.000 -1,13%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pergerakan Rupiah Diperkirakan Masih Akan Tertekan Selasa (25/10) Besok


Senin, 24 Oktober 2022 / 18:58 WIB
Pergerakan Rupiah Diperkirakan Masih Akan Tertekan Selasa (25/10) Besok
ILUSTRASI. Di pasar spot, rupiah ditutup menguat 0,30% atau ke Rp 15.586 per dolar AS pada Senin (24/10).


Reporter: Aris Nurjani | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah diperkirakan masih akan tertekan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) akibat kekhawatiran pasar akan kenaikan suku bunga Federal Reserve menjelang data inflasi dan data PDB AS. 

Di pasar spot, rupiah ditutup menguat 0,30% atau ke Rp 15.586 per dolar AS pada Senin (24/10). Sementara di kurs referensi Jisdor Bank Indonesia, rupiah menguat 0,13% ke Rp 15.590 per dolar AS.

Analis DC Futures Lukman Leong mengatakan, pergerakan rupiah besok kemungkinan masih akan tertekan lantaran kekhawatiran akan kenaikan suku bunga The Fed. 

"Pasar diperkirakan akan kembali dalam sentimen risk off oleh kekuatiran prospek kenaikan suku bunga the Fed menjelang rilis data PDB AS kuartal ketiga dan data inflasi PCE AS, dan tentunya FOMC minggu depan," ujar Lukman kepada Kontan.co.id, Senin (24/10). 

Baca Juga: Rupiah Masih Dibayangi Tekanan Pada Perdagangan Selasa (25/10)

Pergerakan rupiah masih dipengaruhi oleh imbal hasil obligasi AS dan sentimen pasar global. Lukman mengatakan, rupiah hari ini menguat di tengah penurunan imbal hasil obligasi AS.

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, pergerakan rupiah akan ditopang oleh kenaikan harga komoditas nikel dan bersamaan juga mendorong penguatan IHSG.

"Dolar AS masih cenderung menguat pada sesi perdagangan Eropa. Euro dan aussie cenderung melemah meskipun sterling dan yen cenderung menguat terhadap dolar AS," kata Josua. 

Baca Juga: Rupiah Spot Menguat 0,30% ke Rp 15.586 Per Dolar AS Pada Perdagangan Senin (24/10)

Pada Jumat lalu, sentimen risiko cenderung membaik menyusul ekspektasi dari beberapa pejabat The Fed yang berpendapat bahwa Fed akan menaikkan suku bunga FFR lebih rendah dari perkiraan sebelumnya. 

Lukman memproyeksikan rupiah pada perdagangan Selasa (25/10) akan berada di rentang Rp 15.550 per dolar AS-Rp 15.700 per dolar AS. Sedangkan Josua memperkirakan rupiah akan bergerak di kisaran Rp 15.525 per dolar AS-Rp 15.625 per dolar AS. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×