kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.260.000   -26.000   -1,14%
  • USD/IDR 16.747   25,00   0,15%
  • IDX 8.271   28,60   0,35%
  • KOMPAS100 1.154   3,94   0,34%
  • LQ45 844   2,19   0,26%
  • ISSI 285   0,02   0,01%
  • IDX30 443   2,51   0,57%
  • IDXHIDIV20 511   -0,26   -0,05%
  • IDX80 130   0,53   0,41%
  • IDXV30 136   -0,54   -0,39%
  • IDXQ30 141   0,60   0,42%

Pergerakan Indeks Kompas100 Tertinggal dari IHSG, Begini Proyeksinya ke Depan


Minggu, 20 Juli 2025 / 21:06 WIB
Diperbarui Minggu, 20 Juli 2025 / 21:15 WIB
Pergerakan Indeks Kompas100 Tertinggal dari IHSG, Begini Proyeksinya ke Depan
ILUSTRASI. IHSG Menguat-Suasana di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (15/7/2025).


Reporter: Rilanda Virasma | Editor: Noverius Laoli

Menurut Fath, kinerja emiten-emiten blue chips penghuni indeks Kompas 100 memang tengah terpuruk seiring ketidakpastian ekonomi domestik dan global. 

Dampaknya, dana asing telah kabur sebanyak Rp 59,80 triliun sejak awal tahun berjalan ini.

Kata Fath, Indeks Kompas100 baru akan kembali menghijau apabila arus dana baik dari lokal maupun asing mulai deras ke saham blue chips karena saat ini valuasi perusahaan-perusahaan itu sudah tergolong cukup atraktif.

Kepastian pemangkasan suku bunga  bank sentral AS, The Fed, akan menjadi salah satu pemicu untuk inflow tersebut kembali ke saham-saham blue chips. 

Baca Juga: IHSG Tengah Bullish, Kinerja Emiten Kuartal II-2025 Jadi Penentu Arah Selanjutnya

Sementara ini, Fath menaksir, saham-saham konglomerasi akan kembali mendominasi pergerakan indeks pekan depan.

“Probabilitasnya besar saham-saham konglomerasi masih menjadi penopang indeks dikarenakan flow masih terlihat cukup besar ke saham-saham tersebut,” ucap Fath.

William juga sepakat. Selain itu, dia menaksir indeks Kompas100 akan bergerak stagnan ke depannya seiring dengan kinerja saham unggulan Kompas 100 yang bergerak sideways dan dalam tren melemah.

Sedangkan Audi melihat, indeks Kompas100 dilihatnya akan bergerak positif ke depan meski didominasi oleh emiten konglomerasi.

Baca Juga: Sentimen Lokal dan Global Mendorong IHSG Menguat 3,75% Dalam Sepekan

Alasannya, dia menilai saham-saham konglomerasi menguasai sektor strategis, seperti perbankan, konsumer, energi dan otomotif. Selain itu, Audi juga melihat kinerja mereka cukup solid dan stabil.

Kinerja solid ini menurutnya berpotensi berlanjut apalagi pasar baru saja disuguhi pemangkasan suku bunga Bank Indonesia dan meredanya tekanan kebijakan eksternal dan geopolitik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×