Reporter: Benedicta Prima | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,03% di level 4.987,78 pada perdagangan Rabu (17/6). Sepanjang hari ini investor asing mencatatkan aksi jual bersih Rp 757,88 miliar.
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana melihat, pergerakan IHSG hari ini sempat menyentuh level 5.018,98 namun terkoreksi sebentar dan cenderung bergerak flat. Katalis yang menggerakkan IHSG dipengaruhi pergerakan bursa global dan regional yang mayoritas bergerak positif.
Baca Juga: IHSG Hari Ini Naik Tipis, Saham BMRI Dibuang Asing, INDF Jadi Incaran
Melihat pergerakan hari ini, Herditya memprediksi IHSG Kamis (18/6) bakal terkoreksi. "Besok kami perkirakan secara teknikal selama IHSG belum sanggup menguat di atas 5.140 maka pergerakannya akan cenderung terkoreksi dengan support 4.820 dan resistance 5.140," jelasnya, Rabu (18/6).
Pelemahan tersebut dipengaruhi oleh sikap pelaku pasar yang wait and see menunggu hasil RDG Bank Indonesia (BI). MNC Sekuritas memprediksi BI bakal memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps).
Baca Juga: Ini 10 daftar saham terbanyak yang dilego asing pada perdagangan Rabu (17/6)
Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan juga memprediksi IHSG bakal cenderung melemah karena didorong oleh sikap wait and see terhadap hasil RDG BI. IHSG diperkirakan begerak di kisaran 4.900 - 4.950 dengan level support-resistance berada pada rentang 4.820-5.050.
Secara teknikal, potensi pelemahan tersebut didasari oleh pertimbangan potensi terbentuknya pola evening star pasca terbentuknya pola doji star pada hari ini.
Bank sentral dinilai memiliki ruang untuk melakukan pemangkasan suku bunga acuan sebesar 25 bps. Saat ini suku bunga acuan BI berada di level 4,5%.
"BI dinilai memiliki ruang untuk melakukan pemangkasan suku bunga acuan mengingat nilai tukar rupiah yang relatif stabil serta inflasi yang relatif stabil dan rendah," jelas Valdy.
Baca Juga: IHSG menguat tipis, ini 10 saham terbanyak yang diborong asing Rabu (17/6)
Berdasarkan kurs tengah BI, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) berada di level Rp 14.234. Sedangkan inflasi pada Mei 2020 tercatat 2,19% secara tahunan (yoy).
Oleh sebab itu, lanjut Valdy, investor dapat kembali mencermati peluang trading buy pada saham-saham bank BBRI, BBNI, BMRI dan BBCA. Saham-saham yang berkaitan dengan properti dan real estat seperti BSDE, PWON dan CTRA juga menarik untuk dicermati.
Sedangkan Herditya menyarankan investor untuk wait and see serta melakukan profit taking hasil pembelian yang lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News