Reporter: Irene Sugiharti | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada perdagangan Selasa (29/10). Padahal, perdagangan siang hari sempat menyentuh zona merah. Indeks hari ini menguat 0,25% ke level 6.281 dengan dana asing masih diakumulasikan aksi jual senilai Rp 534,7 Miliar.
Analis Panin Sekuritas, William Hartanto sebut pergerakan pasar saat ini menunjukkan pola beli dan take profit secara bersamaan yang menyebabkan Indeks hijau di pagi hari dan masuk zona merah pada sore hari. William sebut IHSG nyaris tidak dipengaruhi sentimen apapun.
“IHSG melanjutkan penguatan setelah menutup gap pada 6250. Tren market sekarang begini. Pagi dan sore itu masa akumulasi dan siangnya profit taking. Karena polanya seperti itu (beli dan take profit di saat bersamaan) maka di pertengahan sesi IHSG menurun. Sentimennya sendiri nyaris tidak ada,” Tutur William dihubungi Kontan.co.id, Selasa (29/10).
Baca Juga: IHSG menguat 0,25% ke 6.281 di akhir perdagangan Selasa (29/10)
Pada perdagangan esok, William menilai tren ini masih akan berlanjut. IHSG masih akan digerakkan oleh aksi beli dan jual oleh investor tanpa adanya sentimen yang berarti.
Analis Bina Artha Sekuritas Nafan Aji menambahkan, pada perdagangan besok IHSG juga akan dipengaruhi oleh tensi perang dagang AS-Tiongkok yang mereda, kemudian didukung juga oleh sentimen positif dari penurunan suku Bunga The Fed yang diprediksi akan turun lagi, pada FOMC Meetings akhir bulan ini.
Dari domestik, Nafan menilai pergerakan IHSG masih didorong oleh stabilitas politik, makroekonomi dan keamanan.
Baca Juga: Laba bersih Matahari Department Store (LPPF) turun lebih dari 20% hingga kuartal III
William memproyeksikan IHSG akan menguat pada perdagangan besok di level 6250 – 6300. Begitu pula dengan Nafan yang optimis IHSG akan kembali menguat dengan support di level 6207.49 - 6224.42 dan resistance di level 6342.61 hingga 6369.42
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News