Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Matahari Departement Store Tbk (LPPF) mencatatkan pertumbuhan pendapatan tipis 0,64% secara year on year (yoy) dari sebelumnya Rp 7,7 triliun di kuartal III 2018 menjadi Rp 7,8 triliun di akhir September 2019.
Melansir paparan kinerja keuangan kuartal III yang dirilis Selasa (29/10), LPPF membukukan kenaikan penjualan kotor 1,5% dari sebelumnya Rp 13,6 triliun menjadi Rp 13,8 triliun di akhir September 2019.
Tapi, laba LPPF turun 20,67% yoy dari sebelumnya Rp 1,50 triliun di triwulan III 2018 menjadi Rp 1,19 triliun di periode yang sama tahun ini. Selain karena pendapatan yang cenderung stagnan di tengah kenaikan beban pokok, tekanan laba LPPF berasal dari beban operasional dan keuangan yang meningkat.
Baca Juga: IHSG berpeluang menguat, ini rekomendasi Binaartha Sekuritas
Di kuartal III 2019 ini LPPF juga mencatatkan same store sales growth (SSSG) 0,5% hingga akhir September 2019. Adapun kalau dilihat secara kuartalan, SSSG yang diperoleh LPPF di kuartal III 2019 sebesar 0,1% jauh lebih kecil dibandingkan kuartal III tahun lalu yang mencapai 3,6%.
Hingga saat ini Matahari telah mengoperasikan 166 gerai di 75 kota di seluruh Indonesia. Setelah membuka 3 gerai specialty selama kuartal III 2019 di Medan dan Jakarta.
Adapun ekspansi Matahari selanjutnya di kuartal terakhir 2019 akan membuka dua gerai format besar lainnya dan dua gerai specialty.
Baca Juga: Matahari Departement Store (LPPF) buka gerai OVS Kids di Medan
Richard Gibson, CEO dan Wakil Presiden Direktur Perusahaan mengatakan, meskipun terdapat bisnis ritel yang kompetitif, Matahari mampu mencapai pertumbuhan penjualan yang positif. “Basis pelanggan loyalitas aktif kami, yang kini berjumlah 7,9 juta, telah tumbuh lebih dari 15% dari periode yang sama tahun lalu,” kata Richard dalam keterangan tertulis, Selasa (29/10).
Asal tahu saja di sepanjang 2019 ini LPPF menganggarkan belanja modal sebesar Rp 550 miliar lebih sedikit dari 2018 sebesar Rp 716 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News