kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.915.000   44.000   2,35%
  • USD/IDR 16.400   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.142   47,86   0,67%
  • KOMPAS100 1.041   10,44   1,01%
  • LQ45 812   9,62   1,20%
  • ISSI 224   0,88   0,39%
  • IDX30 424   4,46   1,06%
  • IDXHIDIV20 504   1,88   0,37%
  • IDX80 117   1,34   1,15%
  • IDXV30 119   0,16   0,14%
  • IDXQ30 139   1,43   1,04%

Pergerakan bursa saham global tertekan wabah virus corona


Minggu, 15 Maret 2020 / 23:01 WIB
Pergerakan bursa saham global tertekan wabah virus corona
ILUSTRASI. A man wears a protective mask as he walk past a panel displaying the Hang Seng Index during morning trading, following the outbreak of the new coronavirus, in Hong Kong, China March 13, 2020. REUTERS/Tyrone Siu


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Noverius Laoli

Lebih lanjut ia menjelaskan, bursa global akan mulai menguat kembali setelah puncak dari curva pandemic korona tercapai, seperti jumlah korban yang terus menurun di China. “Apabila berkaca pada China kan waktunya 2 hingga 3 bulan, ada juga yang memprediksi hingga Juni bahkan hingga satu tahun,” ujarnya pada Kontan, Minggu (15/3).

Apabila dilihat, bursa Thailand dan Inggris mencatat koreksi terdalam dari awal tahun. Wawan bilang, selain karena meningkatnya korban yang positif Covid-19, bursa Thailand juga tertekan lantaran sektor pariwisata mereka terhantam adanya kasus Covid-19, sektor pariwisata dinilai cukup banyak menyumbang perekonomian negara tersebut.

Sama halnya Inggris, bursa Inggris yang makin merosot akibat jumlah pasien yang positif corona makin banyak, dan korban meninggal meningkat hingga dua kali lipat.

Baca Juga: Pencadangan perbankan bakal terkerek akibat wabah virus corona

Sedangkan, Wawan menuturkan, bursa China dalam sepekan terakhir terus menguat lantaran China dinilai sudah dapat mengendalikan virus corona ini. “Kalau sekarang bursa yang potensinya lumayan seperti Korea Selatan, Tiongkok, atau negara-negara yang sudah bisa mengendalikan virus ini berpotensi untuk naik, tapi tetap akan terpengaruh oleh ekonomi global,” papar Wawan.

Nah, saat ini pelaku pasar masih menunggu stimulus-stimulus ekonomi untuk meminimalisir efek dari penyebaran virus ini terhadap perekonomian. Meski, stimulus ekonomi ini sifatnya hanya untuk jangka pendek.


.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×