Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja reksadana saham masih dalam tren positif sepanjang tahun ini. Merujuk data Infovesta Utama, reksadana saham terpantau tumbuh 4,15% secara year to date (ytd) dan 1,87% secara month on month (mom).
Performa reksadana saham hanya kalah dari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). IHSG tumbuh 0,83% secara mom dan melanjutkan penguatan 7,86% secara ytd.
Presiden dan CEO PT Pinnacle Persada Investama Guntur Putra mengatakan, dari awal tahun hingga Oktober 2022 hampir seluruh reksadana saham berbasis saham dan juga reksadana Exchange Traded Fund (ETF) berbasis saham yang dikelola oleh Pinnacle Investment (PT Pinnacle Persada Investama) berhasil melampaui kinerja IHSG.
Tercatat ada tujuh reksadana saham dan ETF/indeks berbasis saham mencatatkan dobel digit return (di atas 10%) dan juga tiga diantaranya bahkan di atas 20%.
Baca Juga: Mampu Ungguli IHSG, Intip Strategi Reksadana Saham Henan Asset
Salah satu flagship fund Pinnacle yakni Pinnacle Strategic Equity Fund menerapkan strategi kuantitatif dengan fokus pemilihan saham berkapitalisasi besar sehingga mencatatkan kinerja 11,31% per 31 Oktober 2022.
Guntur menjelaskan, meningkatnya kinerja karena strategi dengan menekankan pemilihan saham bukan berdasarkan sektor, namun berdasarkan berbagai faktor yakni harga, momentum, kualitas, dan volatilitas.
"Jadi kami menempatkan saham berdasarkan faktor-faktor yang memang terbukti menghasilkan alpha di pasar saham Indonesia dengan mengutamakan tingkat likuiditas yang tinggi dan market kapitalisasi pasar yang besar," terang Guntur kepada Kontan.co.id, Senin (7/11).
Guntur bilang, alasan menitikberatkan pada sisi faktor dibandingkan sektor merupakan respons kondisi tahun ini yang dipenuhi eksposur di sektor perbankan dan juga komoditas.
"Namun penempatan secara faktor bisa berubah dari sisi pembobotan dan secara strategi akan beradaptasi dan disesuaikan tergantung dari kondisi pasar," tambahnya.
Baca Juga: Imbal Hasil Unitlink Saham Mulai Menunjukkan Perbaikan
Guntur berharap bahwa pertumbuhan kinerja masih akan berlanjut hingga tutup tahun ini. Sebab, secara historikal kinerja IHSG mencatatkan kinerja positif sekitar 3% di akhir tahun.
Adapun Pinnacle Strategic Equity Fund juga konsisten mencatatkan kinerja positif rata-rata 4,56% di bulan Desember dalam 7 tahun terakhir.
"Jadi secara statistik masih ada potensial upside untuk kinerja reksadana berbasis saham kami di bulan Desember," pungkas Guntur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News