Sumber: Bloomberg | Editor: Djumyati P.
NEW YORK. Pasar saham di Amerika dibuka mendung untuk hari kedua menyusul data perdagangan China yang lebih buruk dari yang diperkirakan sebelumnya sehingga dikhawatirkan akan membuat pertumbuhan ekonomi dunia melambat. Penurunan pasar ini sudah meluruhkan kenaikan indeks Standard & Poor\'s 500 dan Dow Jones Industrial Average yang sudah terjadi cukup panjang beberapa hari sebelumnya.
Pada pukul 10.55 waktu New York indeks S&P 500 turun -0,09% menjadi 1401,59. Demikian juga indeks DJIA juga mengalami penurunan sebesar -0,14% untuk menjadi 13146,61.
“Pasar melihat adanya perlambatan pertumbuhan ekonomi dunia,” tutur Nick Sargen Chief Investment Officer di Fort Washington Investment Advisors yang mengelola dana US$ 40 miliar. “Perekonomian China melambat, Eropa tengah resesi. Semua orang sadar kita sedang dalam situasi yang berat. Pertanyaannya, apakah kondisi menjadi lebih buruk,” tambahnya.
Pasar saham global hari ini memang sama-sama melorot melihat data ekspor China yang jatuh. Kekhawatiran krisis utang juga terus berkembang di Eropa, terutama setelah melihat hasil industri di Prancis stagnan sejak Juni. Sebuah indikasi negara dengan perekonomian terbesar ke dua di Eropa mungkin tengah menuju jurang krisis.
Pesimistis pasar Eropa kelihatan dari indeks FTSE 100 turun -8,82 poin atau -0,15% untuk menjadi 5842,69.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News