kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45909,31   7,91   0.88%
  • EMAS1.354.000 1,65%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Perekonomian bergeliat, dana asing mulai masuk pasar saham Asia


Minggu, 07 Juni 2020 / 18:22 WIB
Perekonomian bergeliat, dana asing mulai masuk pasar saham Asia
ILUSTRASI. Net buy asing tercatat di Bursa Efek Indonesia mencapai Rp 3,39 triliun dalam sepekan.


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar saham tanah air mulai menarik minat investor asing. Setidaknya, dalam sepekan perdagangan jumlah net buy yang tercatat di bursa mencapai Rp 3,39 triliun di semua pasar dan Rp 3,16 triliun di pasar reguler.

Melansir Bloomberg, pasar saham di regional Asia juga mengalami hal yang sama. Investor asing telah melakukan aksi beli bersih di beberapa pasar saham Asia. Sebut saja pasar saham Vietnam yang mencatatkan net buy sebesar US$ 4,9 juta per Kamis (4/9) dalam rentang sepekan.

Di Filipina, dana asing yang masuk mencapai US$ 58,3 juta dalam sepekan. Pasar saham lainnya yang terpantau mengalami net buy dalam sepekan antara lain Thailand, India, Taiwan, hingga Korea Selatan.

Baca Juga: Dolar AS loyo, investor asing mulai masuk ke pasar saham Asia

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menilai, masuknya dana asing ke beberapa pasar ekuitas di Asia disebabkan oleh mulai tumbuhnya optimisme investor asing akan perkembangan kasus Covid-19 dan adanya harapan akan perbaikan ekonomi di berbagai negara.

Aktivitas ekonomi beberapa negara pun mulai bergerak kembali. Di Indonesia, pemerintah telah menerapkan kenormalan baru (new normal) pada 5 Juni kemarin. Beberapa kota/kabupaten juga telah melonggarkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Senin (1/6), Filipina mulai membuka toko, pabrik, kantor dan operator transportasi setelah ditutup sejak Maret 2020 lalu. Sementara India juga akan membuka pusat perbelanjaan, tempat ibadah, restoran, dan perkantoran pada Senin (8/6) waktu setempat.

Baca Juga: ADHI, PTPP, dan WSKT bakal bagi dividen, mana yang layak koleksi?

Dari dalam negeri, selain adanya harapan perbaikan ekonomi, investor asing juga menilai Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sudah murah. Hal ini terlihat dari kenaikan IHSG yang cukup agresif.

Dalam sepekan, IHSG telah menguat 4,91%, sementara dalam sebulan perdagangan, IHSG juga telah berada di zona hijau dengan penguatan 4,91%. “Namun, kenaikan IHSG ini patut diwaspadai juga. Karena dari sisi teknikal kami melihat masih ada potensi koreksi pada IHSG,” ujar Herditya kepada Kontan.co.id, Minggu (7/6).

Ke depan, Herditya memperkirakan arus dana asing yang masuk ke pasar saham Asia akan tergantung pada perbaikan ekonomi dan perkembangan penanggulangan Covid-19 di Asia yang relatif baik. Sentimen ini dapat menutupi sentimen rilis data domestik Indonesia yang tidak begitu baik.

MNC Sekuritas memperkirakan IHSG akan bergerak di rentang 4.300-4.500 sepanjang Juni 2020.

Baca Juga: IHSG akan kembali menguji level 5.000 pada pekan depan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×