kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

ADHI, PTPP, dan WSKT bakal bagi dividen, mana yang layak koleksi?


Minggu, 07 Juni 2020 / 15:09 WIB
ADHI, PTPP, dan WSKT bakal bagi dividen, mana yang layak koleksi?
ILUSTRASI. Tiga BUMN Karya telah mengumumkan pembagian dividen.


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tiga BUMN Karya telah mengumumkan pembagian dividen yaitu PT PP Tbk (PTPP) sebesar Rp 33,84 per saham, PT Adhi Karya Tbk (ADHI) Rp 18,65 per saham dan PT Waskita Karya Tbk (WSKT) sebesar Rp 3,46 per saham.

Analis Panin Sekuritas Ishlah Bimo Prakoso mengatakan, pada harga penutupan Jumat (5/6), yang paling menarik adalah PTPP karena memiliki dividend yield paling tinggi di 3,8%. Adapun harga terakhir PTPP Rp 870 dan dividen Rp 33,4 per saham. Kedua ADHI dengan yield dividen 3%, terakhir WSKT dengan yield dividen 0,5%.

"Kalau kita lihat rasio dividen terhadap laba bersih juga mengecil, hal ini disebabkan strategi yang paling baik untuk menghadapi uncertainty dari pandemi Covid-19 ya conserve cash," jelas Bimo, Minggu (7/6).

Baca Juga: Inilah daftar harta kekayaan empat bos baru BUMN karya

Kedua, kita bisa gabung dari sudut pandang bisnis, portofolio proyek dari PTPP lebih terdiversifikasi. Beda dengan WSKT yang cukup terkonsentrasi dengan proyek jalan tol Trans Jawa dan ADHI dengan proyek jalan Tol Aceh – Sigli dan LRT Jabodebek. Dengan diversifikasi proyek, mitigasi risiko lebih diunggulkan untuk PTPP.

Ketiga dari neraca keuangan, menggunakan net gearing ratio yang dapat dikatakan ideal karena mempertimbangkan tingkat utang dengan memasukan elemen likuiditas yaitu asumsi utang dilunasi semua dengan posisi kas yang ada. Berdasarkan buku 2019, PTPP memiliki net gearing ratio yang lebih kuat dengan nilai di 0,5 kali. Sedangkan ADHI berada di 1,1 kali dan WSKT di 2,1 kali.

"Sehingga kalau ada skenario tekanan masih berlanjut, ya siapa tahu ya karena kan kita sekarang dealing with uncertainty, PTPP relatif lebih kuat menghadapi short-term shock," jelasnya.

Baca Juga: Ada 10 emiten bakal membagikan dividen, simak rekomendasi berikut

Jadi, lanjut Bimo, Panin Sekuritas memiliki sikap yang konservatif, mengoleksi PTPP untuk jangka panjang masih cukup menarik atas dasar tiga hal tersebut. Untuk ADHI juga tidak masalah, hanya saja risikonya lebih besar daripada PTPP. Karena dari pipeline, ADHI cukup baik dengan target kontrak barunya mempunyai tujuan investasi.

"Sedangkan WSKT, tunggu dulu kepastian pembayaran proyek-proyek jalan tolnya. Karena dengan hal itu arus kas yang masuk dapat membantu WSKT menghadapi uncertainty hingga akhir tahun 2020," jelasnya.

Baca Juga: IHSG sudah minus 21,46% tahun ini, kapan saat tepat belanja saham lagi?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×