Reporter: Shifa Nur Fadila | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan ini ditutup melemah 1,29% ke level 7.222,382 dari 7317,238.
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menjelaskan IHSG dalam sepekan ini dipengaruhi oleh beberapa sentimen, baik dari domestik maupun global. Di antaranya pergerakan harga komoditas global, di mana pergerakan harga minyak dunia dan emas cenderung naik.
Kemudian investor juga masih mencermati akan kebijakan The Fed ke depannya setelah melandainya inflasi di Amerika Serikat.
"Dari domestik sentimen pergerakan nilai tukar rupiah yang cenderung melemah terhadap USD dan BI Rate yang masih berada di level 6,25%." jelas Herditya pada Kontan, Rabu (22/5).
Baca Juga: Awas, Bursa Saham Masih Bisa Tertekan
Melihat sentimen pada minggu ini, Herditya memperkirakan pada pekan depan IHSG masih rawan terkoreksi. Meski begitu menurutnya asih ada peluang untuk berbalik menguat.
"Masih ada peluang berbalik menguat dengan support di 7.136 dan resistance di 7.269," ujarnya.
Begitu juga dengan Senior Investment Information Mirae Aset Sekuritas Indonesia, Nafan Aji Gusta yang mengatakan pada pekan ini IHSG masih dibayang-bayangi oleh sejumlah sentimen yang rata-rata negatif. Ia menyebutkan IHSG pekan ini dipengaruhi oleh sentimen dari global yaitu dinamika The Fed.
"Salah satu pejabat The Fed mengatakan bahwa The Fed akan segera merapatkan progres kebijakan moneternya," jelasnya.
Baca Juga: Investor Asing Banyak di Industri Perbankan Tanah Air, Siapa Paling Cuan?
Selain itu, menurun Nafan juga ada sentimen dari domestik yang mempengaruhi melemahnya IHSG pekan ini. Nafan menyebutkan turunnya kinerja ekspor Indonesia dan penerapan suku bunga yang tinggi masih membayang-bayangi IHSG.
"Yang Utama sebenarnya dinamika The Fed ya, termasuk pelemahan rupiah terhadap USD," ucap Nafan.
Melihat beberapa sentimen tersebut, Herditya merekomendasikan untuk mencermati saham PT Buana Lintas Lautan Tbk (BULL) dengan target Harga Rp 150-Rp 160, PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) dengan target Harga Rp 1.580 - Rp 1.620 dan PT Mandiri Herindo Adiperkasa Tbk (MAHA) dengan target Harga Rp 238 - Rp 248.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News