Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Rizki Caturini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perbaikan data ekonomi di kawasan Uni Eropa masih menjadi katalis positif bagi mata uang euro. Mengutip Bloomberg, pada penutupan perdagangan Jumat (24/11) pasangan EUR/USD tercatat menguat 0,69% ke level 1.1933.
Tingkat iklim bisnis Jerman bulan Oktober tercatat tumbuh di atas perkiraan. Kalau awalnya data tersebut diproyeksikan turun tetapi kenyataannya hasilnya justru tumbuh dari 116,8 ke level 117,5. Sebelumnya Euro juga mendapat sokongan data GDP kuartal III yang diraih stabil pada level 0,4%.
Nanang Wahyudi, analis PT Finnex Berjangka mengatakan, sementara itu dollar AS selain masih tertekan efek libur Thanksgiving, The Greenback juga masih terpengaruh sikap pejabat The Fed dalam Federal Open Market Commite (FOMC) terakhir yang meragukan kenaikan inflasi.
Ditambah lagi data PMI sektor manufaktur dan PMI sektor jasa juga dirilis mengecewakan. PMI sektor manufaktur di AS bulan Oktober turun dari 54,6 ke level 53,8 dan data PMI sektor jasa bulan Oktober turun dari 55,3 menjadi 54,7.
"Untuk Senin (27/11) Euro bisa lebih unggul dan USD akan tertekan," imbuhnya.
Secara teknikal saat ini harga sudah bergulir diatas garis moving average (MA) 13 dan MA 26 yang mengindikasikan penguatan. sinyal serupa diperlihatkan indikator moving average conveegence divergence (MACD) yang berada di area positif. Indikator relative strength index (RSI) di level 61 dan Stochastic di level mendekati 80.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
Data ekonomi mendukung euro ungguli yen
Euro berbalik mengungguli poundsterling
Koalisi Merkel gagal, Zona Euro bisa kena pengaruh
