kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Perang harga minyak berlanjut, Goldman Sachs prediksi harga bisa mendekat ke US$ 20


Senin, 09 Maret 2020 / 09:48 WIB
Perang harga minyak berlanjut, Goldman Sachs prediksi harga bisa mendekat ke US$ 20
ILUSTRASI. Ilustrasi harga minyak susut karena perang harga


Sumber: Bloomberg | Editor: Anna Suci Perwitasari

Arab Saudi kini sudah memangkas harga resminya paling dalam, setidaknya dalam 20 tahun terakhir di akhir pekan lalu. Selain itu, Arab Saudi juga mengisyaratkan kepada pembeli bakal meningkatkan produksinya. 

Ini merupakan sebuah deklarasi perang guna membanjiri pasar dengan minyak mentah. Rusia pun membalas dengan mengatakan bahwa perusahaan minyak di Rusia bebas memompa minyak sebanyak yang mereka bisa. 

Baca Juga: Harga minyak dunia berpotensi terjun bebas bila perang harga terus berlanjut

Sementara itu, Saudi Aramco, produsen minyak milik Arab Saudi mengatakan kepada beberapa pelaku pasar bahwa mereka berencana meningkatkan produksi di atas 10 juta per barel pada bulan depan. Bahkan tak menutup kemungkinan produksi minyak Aramco dapat tembus ke 12 juta barel per hari. 

Terakhir kali Arab Saudi gigih melancarkan perang harga untuk mengusir para pesaingnya dari pasar, membuat harga minyak WTI anjlok 65% di periode akhir 1985 hingga maret 1986. Kala itu, minyak Brent juga sempat turun ke bawah US$ 10 per barel, saat Arab Saudi berkelahi dengan Venezuela di akhir 1990

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×