kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Perang dagang AS-China memanas, saham-saham CPO kembali terangkat


Selasa, 13 Agustus 2019 / 21:31 WIB
Perang dagang AS-China memanas, saham-saham CPO kembali terangkat
ILUSTRASI. Aktivitas pabrik pengolahan kelapa sawit


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

Bernada serupa, Sekretaris Perusahaan PT Mahkota Group Tbk (MGRO) Elvi mengatakan, renggangnya hubungan dagang antara China dengan AS cukup berpengaruh terhadap kenaikan nilai ekspor CPO ke negara tersebut. Pasalnya, China menjadi salah satu pangsa pasar terbesar ekspor CPO.

Analis Jasa Utama Capital Sekuritas Chris Apriliony berpendapat, perang dagang memang membawa optimisme terhadap harga CPO untuk dapat naik kembali.

Baca Juga: Jokowi titahkan program B30 berlaku efektif Januari 2020

Hal ini terlihat dari pergerakan saham-saham CPO yang meningkat cukup signifikan. “Ditambah lagi, saham-saham CPO ini sudah turun cukup dalam beberapa tahun ini sehingga penurunannya lebih terbatas dibandingkan kenaikannya,” kata dia.

Chris merekomendasikan investor sudah bisa mulai beli saham PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) dengan target harga hingga akhir tahun Rp 1.400 per saham. Ia juga menyarankan investor untuk beli saham PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) dengan target harga Rp 13.500 dan PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) dengan target harga Rp 400. Alasannya, ketiga emiten ini adalah pemimpin pasar dalam industri CPO dan masih memiliki fundamental yang bagus.

Baca Juga: Indonesia akan mulai investasi B100 tahun depan

Per Selasa (13/8), harga LSIP berada di level Rp 1.240 per saham atau naik 19,81% dalam sepekan. Begitu juga dengan AALI yang sudah naik 13,59% dalam sepekan ke level Rp 11.075 per saham dan SIMP naik  12,74% ke level Rp 354 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×