kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Per semester I-2019, XL Axiata (EXCL) serap 62% belanja modal tahun ini


Kamis, 05 September 2019 / 18:50 WIB
Per semester I-2019, XL Axiata (EXCL) serap 62% belanja modal tahun ini
ILUSTRASI. XL Axiata Perluas Jaringan 4G LTE ke Kabupaten Luwu Timur


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang paruh pertama 2019, operator telekomunikasi PT XL Axiata Tbk (EXCL) menghabiskan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 4,65 triliun. Jumlah ini naik 129% dibanding periode sama tahun sebelumnya. Angka tersebut setara dengan 62% dari total capex tahun ini yang sebesar Rp 7,5 triliun.

Meskipun begitu, capitalized capex EXCL, anggota indeks Kompas100 ini, per Juni 2019 baru mencapai Rp 3,60 triliun. Sebagai informasi, capitalized capex adalah dana yang telah dibayarkan untuk sejumlah barang dan barang tersebut sudah menjadi aset perusahaan. Sementara itu, sisanya sudah dibayar tapi belum menjadi aset perusahaan karena masih dalam proses instalasi dan lain-lain.

Baca Juga: XL Axiata (EXCL) berencana jual 4.500 menara

Capex tersebut digunakan untuk menambah jumlah base transceiver station (BTS) XL Axiata dan menggelar fiberisasi jaringan. Sepanjang semester I-2019, XL Axiata telah membangun 19.000 BTS baru. Secara total, per Juni 2019, EXCL memiliki total 127.257 BTS dengan rincian 37.323 BTS 4G, 53.260 BTS 3G, dan 36.674 BTS 2G.

Direktur Teknologi XL Axiata Yessie D. Yosetya mengatakan, pada paruh pertama tahun ini, pembangunan infrastruktur XL Axiata sudah mencapai 90% dari rencana infrastruktur jaringan 2019. 

Meskipun begitu, pada paruh kedua tahun ini, XL Axiata akan tetap fokus pada pembangunan infrastruktur jaringan  dengan mempercepat ekspansi di luar Jawa dan fiberisasi jaringan.

Hingga akhir 2019, Yessie menargetkan perusahaannya bisa memiliki lebih dari 135.000 BTS. “Jaringan kami juga akan mencakup 95% populasi masyarakat Indonesia di lebih dari 440 kota dan kabupaten pada akhir tahun ini,” kata dia di XL Axiata Tower, Jakarta, Kamis (5/9).

Terkait fiberisasi jaringan, Yessie mencatat, per Juni 2019, fiberisasi jaringan XL Axiata sudah mencakup 30%. 

Berdasarkan catatan Kontan.co.id, Group Head Technology Strategy and Architecture XL Axiata I Gede Darmayusa mengatakan, fiberisasi diprioritaskan pada kota-kota dengan tingkat penggunaan layanan data yang sangat tinggi, seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Malang, dan kota/kabupaten besar. Menurut dia, dari 30% itu, sebanyak 25% ada di daerah Jawa dan 5% di luar Jawa.

Baca Juga: XL Axiata siap bangun infrastruktur telekomunikasi di ibu kota baru

Pada sisa tahun ini, XL Axiata akan menambah fiberisasi jaringannya hingga mencapai 50%, terutama di kota-kota provinsi dan kabupaten yang ada di Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi, seperti Banda Aceh, Padang, dan Bukittinggi. 

Tak berhenti sampai di situ, hingga akhir 2020, XL Axiata menargetkan fiberisasi bisa mencapai 70% jaringannya.

Direktur Utama EXCL Dian Siswarini menambahkan, pada sisa tahun ini, pihaknya akan terus menjalankan strategi dual brand melalui XL dan Axis yang memiliki segmen yang berbeda, perusahaan ini juga akan memperluas saluran distribusinya ke area-area baru di luar Jawa. 

“Kami juga akan menggunakan data analytic untuk menambah pengalaman dan ARPU pelanggan dalam rangka meningkatkan monetisasi dan retensi dari customer,” ucap dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×