kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penyerapan masih tinggi, target penerbitan SBN ritel Rp 100 triliun mudah dicapai


Rabu, 15 Desember 2021 / 06:10 WIB
Penyerapan masih tinggi, target penerbitan SBN ritel Rp 100 triliun mudah dicapai


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah memasang target penerbitan SBN ritel sebesar Rp 100 triliun pada tahun 2022. Target ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan target maupun realisasi penerbitan SBN ritel pada tahun lalu. 

Adapun, pada tahun lalu, pemerintah memasang target untuk SBN ritel sekitar Rp70 triliun-Rp 80 triliun. Sementara realisasinya tercatat sebesar Rp 97,21 triliun dari enam seri SBN ritel yang diterbitkan.

Kepala Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual menyebutkan bahwa target tersebut cenderung konservatif jika melihat realisasi tahun lalu. Padahal, ia menilai partisipasi investor ritel yang lebih tinggi juga bisa meningkatkan kualitas pasar obligasi Indonesia. Target tersebut dinilai tidak akan sulit tercapai jika melihat animo masyarakat belakangan ini. 

“Dengan era tren suku bunga rendah, imbal hasil deposito juga rendah yang membuat SBN ritel jauh lebih menarik. Apalagi mulai banyak masyarakat yang mulai beralih dari deposan menjadi investor, dan SBN ritel adalah instrumen yang tepat buat investor pemula,” ujar David kepada Kontan.co.id, Selasa (14/12).

Baca Juga: Likuiditas masih berlimpah, penyerapan SBN ritel tahun depan masih akan tinggi

Sementara Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas Ramdhan Ario Maruto juga meyakini target tersebut juga akan mudah terlewati. Menurutnya, iklim investasi untuk pasar SBN ritel saat ini sudah terbentuk, karena dari sisi frekuensi maupun serapan pasar sudah sangat baik. Tercermin dari penjualan SBN ritel tahun lalu yang selalu oversubscribed.

Tak hanya itu, dari sisi investor, ia menyebut kini secara tren para pemilik deposito sudah mulai melirik investasi lain seiring bunga deposito yang kian rendah. Hal ini masih akan berlanjut pada tahun depan, sehingga SBN ritel akan jadi salah satu pilihan. Pasalnya, secara karakteristik, SBN ritel memang didesain layaknya deposito, bertenor pendek, bebas risiko, serta pembayaran bunga secara bulanan.

“Dengan pajak yang hanya 10% dibanding 20% milik deposito, lalu nilai minimal investasi yang hanya Rp 1 juta, membuat SBN ritel jauh lebih unggul dari berbagai aspek. Ditambah lagi, semua proses pemesanan dan pembelian sudah secara online,” tambah Ramdhan.

Baca Juga: Penurunan supply SBN tahun depan diperkirakan tidak akan berdampak signifikan

Dari sisi imbal hasil, Ramdhan melihat SBN ritel masih akan memberikan imbal hasil yang kompetitif dan menarik. Untuk semester I-2022, menurutnya besarannya akan berada di kisaran 4,8% - 5,0% atau tidak berbeda jauh dengan besaran imbal hasil SBN ritel sepanjang tahun lalu. Hal ini lantaran kondisi pasar obligasi belum akan banyak perubahan signifikan.

Barulah pada semester kedua 2022 akan ada potensi perubahan imbal hasil untuk SBN ritel yang signifikan. Namun, Ramdhan mengingatkan hal ini bergantung pada apakah ada kenaikan suku bunga acuan. Ketika suku bunga acuan naik, maka dengan sendirinya imbal hasil SBN ritel juga akan naik dan semakin memberikan daya tarik bagi investor.

“Berapa besarannya memang cukup sulit ditebak karena yield bergerak dinamis, jadi akan sangat bergantung pada yield SBN dan suku bunga acuan ketika SBN ritel hendak diterbitkan,” jelas Ramdhan.

Jika mengacu pada spread premium SBN ritel terakhir, yakni ST008, saat itu pemerintah memberikan spread 130 bps. Jadi, dengan asumsi suku bunga acuan dinaikkan menjadi 3,75, maka dijumlahkan dengan spread tersebut, imbal hasil yang diberikan bisa sebesar 5,05%.

Baca Juga: Target penerbitan SBN 2022 lebih rendah, pasar SBN dinilai tetap prospektif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×