CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.513.000   -30.000   -1,94%
  • USD/IDR 15.740   98,00   0,62%
  • IDX 7.244   -140,01   -1,90%
  • KOMPAS100 1.117   -21,26   -1,87%
  • LQ45 887   -14,43   -1,60%
  • ISSI 220   -4,35   -1,94%
  • IDX30 457   -6,42   -1,38%
  • IDXHIDIV20 554   -6,30   -1,12%
  • IDX80 128   -2,00   -1,53%
  • IDXV30 139   -0,11   -0,08%
  • IDXQ30 153   -1,86   -1,20%

Penyebaran virus misterius China mengerem penurunan harga emas


Selasa, 21 Januari 2020 / 19:26 WIB
Penyebaran virus misterius China mengerem penurunan harga emas
ILUSTRASI. Seorang konsumen memperlihatkan emas batangan atau logam mulia yang baru dia beli di Butik Emas, Jalan Ir H Djuanda, Kota Bandung, Rabu (8/1/2020).


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - Harga emas hari ini turun, menjauh dari level tertinggi, karena dolar Amerika Serikat (AS) semakin mantap di dekat posisi tertinggi dalam satu bulan terakhir.

Tapi, kekhawatiran terhadap kejatuhan ekonomi akibat penyebaran virus corona baru yang mematikan di China menumpulkan sentimen risiko dan menjaga harga emas di atas level US$ 1.550 per ons troi.

Mengacu Bloomberg pukul 19.17 WIB, harga emas di pasar spot turun 0,24% jadi US$ 1.556,99 per ons troi, setelah mencapai level tertinggi sejak 8 Januari di US$ 1.568,35 pada awal sesi. Harga emas berjangka AS juga turun 0,24% ke posisi US$ 1.556,60.

Baca Juga: Harga emas berbalik melemah pada sore hari ini

"Virus itu seperti pedang bermata dua," kata Analis Quantitative Commodity Research Peter Fertig kepada Reuters.

"Dalam jangka pendek, (virus) itu mengerek harga emas. Tapi dalam jangka panjang, jika virus tersebut membunuh ribuan orang akan berdampak negatif," ujar Fertig yang menambahkan, dolar AS yang lebih kuat membebani harga emas saat ini.

Dolar negeri uak Sam bertahan di dekat level tertinggi dalam hampir sebulan, membuat emas menjadi mahal bagi pemegang mata uang lainnya.

Baca Juga: Harga emas masih dalam tren penguatan selepas tengah hari

Wabah virus corona yang dimulai di pusat Kota Wuhan, China mengirim rasa takut ke pasar keuangan, ketika Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengadakan pertemuan pada Rabu (22/1) untuk mempertimbangkan pernyataan darurat kesehatan internasional.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×