kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   18.000   0,88%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

Penyaluran kredit diprediksi lesu, simak rekomendasi analis untuk saham perbankan


Senin, 22 Juni 2020 / 17:39 WIB
Penyaluran kredit diprediksi lesu, simak rekomendasi analis untuk saham perbankan
ILUSTRASI. Pekerja mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia Jakarta, Rabu (17/6). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat ke zona hijau pada akhir perdagangan hari ini, Rabu (17/06). Pada pukul 16.00 WIB, IHSG ditutu


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Herlina Kartika Dewi

Selain itu, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) juga patut dicermati. Ia bilang, selain permodalan yang kuat, NPL BBCA juga terbilang rendah.

"BBCA juga menjadi salah satu bank yang inovatif dan mengikuti perkembangan zaman dengan inovasi digitalnya," katanya ketika dihubungi Kontan.co.id, Senin (22/6).

Ia merekomendasikan investor untuk buy on weakness saham BBCA dan BBRI. Ia menambahkan, apabila terjadi penurunan harga BBCA di bawah harga Rp 25.000 dan BBRI turun ke harga Rp 2.200, investor sudah dapat bisa masuk secara bertahap.

Secara teknikal, Hendriko menuturkan, saham emiten perbankan sudah mengalami tren pelemahan dari fase up trend dan saat ini cenderung sideways. Oleh karena itu ia menyarankan pelaku pasar untuk wait and see lebih dulu untuk saham-saham perbankan.

Baca Juga: Penurunan bunga perbankan bisa mendorong pertumbuhan kinerja properti

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×