Reporter: Sanny Cicilia | Editor: Sanny Cicilia
NEW YORK. Bursa Amerika Serikat menutup perdagangan bervariasi pada perdagangan Selasa waktu setempat (16/6). Data ekonomi bercampur dengan sikap Presiden AS Donald Trump mengambil langkah politik, mewarnai pergerakan bursa AS kemarin.
Dow Jones Industrial Average ditutup dengan penurunan 2,19 poin atau 0,01% menjadi 20.979,75. Indeks S&P 500 kehilangan 1,65 poin atau 0,07% menjadi 2.400,67.
Namun, Indeks Nasdaq Composite terbantu kenaikan saham-saham teknologi, sehingga ditutup dengan penambahan 20,20 poin atau 0,33% menjadi 6.169,87, menyentuh rekornya.
Pemerintah AS kemarin mengumumkan produksi manufaktur bulan April mengalami kenaikan terbesar dalam tiga tahun terakhir, namun sebaliknya terjadi penurunan pembangunan perumahan.
Kate Warne, investment strategist di Edward Jones, St. Louis mengatakan, pergerakan indeks kemarin merupakan hasil dari kompbinasi kinerja korporasi dan data industri yang positif, berkebalikan dengan prospek data ekonomi mendatang.
"Sementara saat ini kita masih melihat lemahnya data penjualan ritel. Bisakah kita melihat pertumbuhan solid di masa mendatang?" katanya, dikutip Reuters.
Namun, pasar juga tidak mendapat suntikan tenaga dari sikap pemerintah. Alih-alih, Presiden Trump kemarin bertemu dengan Menlu Rusia dan disebut berbagi informasi rahasia tentang operasi IS. Manuver politik Trump kian menggantung investor yang menunggu realisasi reformasi pajak yang dia janjikan.
"Banyak data politik tapi tidak ada data ekonomi yang mengubah arah pasar," kata Paul Nolte, portfolio manager di Kingsview Asset Management di Chicago.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News