kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Penurunan minyak WTI sudah berlangsung 4 hari


Kamis, 03 April 2014 / 14:28 WIB
Penurunan minyak WTI sudah berlangsung 4 hari
ILUSTRASI. Manfaatkan Promo Traveloka s.d 30 Nov 2022, Diskon Tiket Kereta Api Hingga Rp60.000


Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

SINGAPURA. Harga kontrak minyak dunia jenis West Texas Intermediate (WTI) masih memberikan sinyal merah pada transaksi hari ini (3/4). Dengan demikian, penurunan harga minyak tersebut sudah berlangsung selama empat hari berturut-turut.

Data yang dihimpun Bloomberg menunjukkan, pagi tadi, harga kontrak minyak WTI untuk pengantaran Mei turun sebesar 45 sen menjadi US$ 99,17 per barel di New York Mercantile Exchange. Pada pukul 14.35 waktu Singapura, kontrak yang sama berada di level US$ 99,22 per barel. Kemarin, harga minyak WTI mencatatkan penurunan sebesar 12 sen menjadi US$ 99,62 per barel. Ini merupakan level harga penutupan terendah sejak 25 Maret lalu.

Penurunan harga minyak disebabkan oleh spekulasi perlambatan ekonomi AS dan China. Banyak analis yang menilai, jika ekonomi AS dan China melambat, maka tingkat permintaan dari dua negara konsumen minyak terbesar dunia itu akan berkurang.

Ada sejumlah sinyal perlambatan ekonomi di China. Salah satunya adalah pemerintah China baru saja mengeluarkan paket kebijakan untuk menggairahkan kembali perekonomian mereka. Sementara, di AS, data menunjukkan adanya penurunan tingkat konsumsi minyak ke level terendah sejak Juni 2013.

"Di luar risiko geopolitik, pernyataan Yellen, ada pula performa ekonomi China yang kurang menggembirakan. Faktor-faktor tersebut tidak mendukung kenaikan harga minyak," jelas Jonathan Barratt, chief executive officer Barratt's Bulletin di Sydney.

Sementara itu, harga kontrak minyak jenis Brent untuk pengantaran Mei turun 26 sen menjadi US$ 104,53 per barel di ICE Futures Europe exchange.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×