Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Sudah dua hari belakangan, rupiah menguat. Pada hari ini, penguatan mata uang Garuda didorong oleh penurunan tingkat pengajuan klaim pengangguran AS sehingg mendongkrak optimisme akan pemulihan ekonomi global. Hal itu juga meningkatkan permintaan investor akan aset-aset emerging market.
"Data yang dirilis kemarin malam, termasuk klaim pengangguran AS, sangat bagus sehingga mampu mendorong kenaikan bursa pagi ini dan memberikan bullish terhadap pergerakan mata uang termasuk rupiah," papar senior economist Sumitomo Mitsui Banking Corp Tetsuo Yoshikoshi kepada Bloomberg. Dia menambahkan, saat ini ada dua faktor yang saling bertentangan di pasar mata uang Asia. Yakni, penguatan bursa saham dan pelemahan euro.
Pada pukul 10.54, rupiah tak banyak berubah dan berada di level 8.968. Namun sebelumnya, rupiah sempat menguat 0,1% menjadi 8.958 atas dollar. Sepanjang tahun ini, rupiah sudah perkasa sebesar 4,8%. Yoshikashi memprediksi, pergerakan rupiah akan berada di level 8.960.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News