kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Penurunan Harga Kripto Mulai Menciut


Kamis, 08 Agustus 2024 / 18:11 WIB
Penurunan Harga Kripto Mulai Menciut
ILUSTRASI. Dalam sepekan terakhir, harga mata uang kripto kompak turun.


Reporter: Nova Betriani Sinambela | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam sepekan terakhir, harga mata uang kripto kompak turun. Salah satu sentimen penurunan ini disebabkan kekhawatiran yang  muncul akibat pelemahan data tenaga kerja Amerika Serikat (AS).

Berdasarkan data CoinmarketCap pada Kamis (8/8) pukul 16.22 WIB harga Bitcoin mencatat penurunan 11,47% dalam sepekan ke posisi US$ 57.148, kemudian Etherum (ETH) turun 23,87% dalam sepekan menjadi US$ 2.429, dan Binance turun 14,47% sepekan ke level US$ 488.65. Dalam sehari, Bitcoin dan Ethereum turun masing masing 0,02%, 2,65% dan mulai pulih.

Financial Expert Ajaib Kripto Panji Yudha mengungkapkan, salah satu sentimen penurunan ini disebabkan laporan terbaru dari nonfarm payrolls AS yang mencatat hanya 114.000 pekerjaan yang ditambahkan pada bulan Juli, jauh di bawah angka yang diantisipasi. 

"Selain itu tingkat pengangguran secara tak terduga naik menjadi 4,3%, menandai kenaikan berturut-turut. Laporan pekerjaan yang lemah ini memperburuk kekhawatiran akan resesi," kata dia kepada Kontan.co.id, Kamis (8/8). 

Baca Juga: Investor Kripto Bertambah, Berpindah dari Saham atau Diversifikasi?

Selain itu, lanjut Panji, penurunan pasar saham yang lebih luas juga semakin menekan pasar kripto. Pada awal pekan, saham-saham jatuh tajam karena laporan pekerjaan yang lebih lemah dari yang diharapkan sehingga memicu kekhawatiran akan penurunan ekonomi.

Di tengah ketidakpastian ekonomi global ini, Panji mengungkapkan rilis data indeks harga konsumen (IHK) Amerika Serikat (AS) pada Rabu (14/8) bisa menjadi kesempatan untuk mencari petunjuk mengenai perekonomian AS dan mencari sinyal pemotongan suku bunga Federal Reserve. 

Pemotongan suku bunga dapat memberikan dampak positif pada Bitcoin. Suku bunga yang lebih rendah dapat mendorong investor mencari peluang investasi lain. Sehingga modal mungkin mengalir lebih banyak ke pasar kripto, memperkuat posisi Bitcoin sebagai aset lindung nilai. 

Baca Juga: Bitcoin Kembali Pulih, Harganya Diramal akan Mencapai US$ 90.000 di Akhir Tahun

Dia mengatakan, CME FedWatch bisa menunjukkan ada peluang hampir 27,50% bahwa suku bunga akan dipotong sebesar 25 bps atau 0,25% dan peluang sebesar 72,50% suku bunga dipotong sebesar 0,50% atau 50 bps pada FOMC bulan September. 

"Penurunan suku bunga biasanya melemahkan dolar AS, yang bisa membuat aset alternatif seperti Bitcoin lebih menarik," pungkas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×