Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar kripto menunjukkan pemulihan yang berkelanjutan, dengan harga bitcoin (BTC) mencapai US$ 66,920 pada 23 Juli 2024, meskipun sempat turun di bawah US$ 63,000 sebelumnya.
Di sisi lain, ethereum (ETH) menarik perhatian institusi data pasar kripto Kaiko, yang memproyeksikan bahwa ethereum dapat mengungguli bitcoin setelah peluncuran spot ETF di Amerika Serikat.
Meskipun sempat mengalami penurunan setelah persetujuan 19b-4 oleh SEC, investor tetap optimistis terhadap prospek jangka panjang ethereum. Harga ETH diperdagangkan di angka US$ 3,519 dalam 24 jam terakhir, dengan harga terendah dan tertinggi masing-masing US$ 3,430 dan US$ 3,519.
Baca Juga: Bitcoin (BTC) Akan Dipengaruhi Laju Inflasi AS Hingga Pidato Trump Terkait Kripto
Spot ETF Ethereum diharapkan menarik aliran dana institusional dan meningkatkan minat investor tradisional, berkat fungsionalitas smart contract dan banyaknya aplikasi terdesentralisasi (DApps) dalam ekosistemnya.
Rasio harga Ethereum terhadap Bitcoin meningkat dari 0,045 menjadi 0,05 setelah persetujuan SEC, menunjukkan nilai Ethereum yang semakin tinggi.
Oscar Darmawan, CEO Indodax mengatakan pemulihan harga bitcoin dan kenaikan ethereum menunjukkan bahwa pasar kripto masih memiliki daya tarik yang kuat di kalangan investor, baik ritel maupun institusional.
Meskipun ada kekhawatiran mengenai distribusi aset dari salah satu exchange terbesar di luar negeri (Mt.Gox), Oscar yakin bahwa pasar dapat mengatasi likuidasi ini dengan baik mengingat kedalaman dan likuiditas yang ada saat ini.
Baca Juga: Menakar Dampak Jika Pemerintah Bayar Bunga Utang Pakai Utang Lagi
"Ini adalah tanda bahwa pasar kripto semakin matang dan siap menghadapi tantangan besar," ujarnya dalam siaran pers, Rabu (24/7).
Oscar menambahkan bahwa dengan peluncuran spot ETF Ethereum di Amerika Serikat, fungsionalitas dari smart contract dan ekosistem aplikasi terdesentralisasi yang kaya dapat membuat Ethereum sangat menarik bagi investor institusional
Menurut Oscar bahwa Ethereum, dengan fungsionalitas smart contract dan aplikasinya, menawarkan keunggulan dibandingkan bitcoin.
Ia juga menekankan bahwa Ethereum bertujuan menjadi sistem operasi terdesentralisasi, berbeda dengan Bitcoin yang berfokus sebagai mata uang digital. Oscar berharap peluncuran spot ETF Ethereum akan meningkatkan kepercayaan dan partisipasi di pasar kripto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News