kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penurunan bunga berefek positif ke reksadana pendapatan tetap & pasar uang syariah


Rabu, 26 Februari 2020 / 07:10 WIB
Penurunan bunga berefek positif ke reksadana pendapatan tetap & pasar uang syariah


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Wahyu T.Rahmawati

Director & Chief Investment Officer Fixed Income Manulife Aset Manajemen Ezra Nazula menambahkan reksadana pendapatan tetap memiliki underlying sukuk yang permintaannya semakin naik seiring dengan turunnya yield obligasi konvensional. "Alhasil, investor beralih berbondong beli sukuk sebagai contoh permintaan lelang sukuk pemerintah yang terakhir naik ke level Rp 60 triliun," kata Ezra.

Ke depan, Ezra memproyeksikan kinerja reksadana pendapatan tetap bisa tetap tumbuh mengingat tren penurunan suku bunga yang terus berjalan di tengah kondisi makro ekonomi yang stabil. "Imbal hasil obligasi syariah berpotensi turun ke level 6,25%-6,5% untuk tenor 10 tahun," kata Ezra.

Baca Juga: Kinerja reksadana saham terangkat di pekan lalu

Senada, Wawan memproyeksikan tren penurunan suku bunga yang berlanjut bisa membuat reksadana syariah berbasis obligasi jadi menarik karena cenderung memiliki imbal hasil dan kenaikan harga yang lebih tinggi dari reksadana pendapatan tetap konvensional yang beraset SUN. Wawan memproyeksikan kinerja reksadana pendapatan tetap tumbuh 7%-8% di tahun ini.

Kompak, reksadana pasar uang syariah juga berkinerja lebih tinggi dari reksadana pasar uang konvensional. Tercatat sejak awal tahun hingga Jumat (21/2) kinerja reksadana pasar uang syariah naik 0,79% lebih tinggi dari reksadana pasar uang konvensional yang berada di 0,71%.

Baca Juga: Emiten Wait and See, Aktivitas Pencarian Dana Jadi Sepi

Wawan mengatakan kinerja reksadana pasar uang syariah juga tertopang oleh sukuk dengan tenor di bawah satu tahun yang berkinerja lebih baik dari SUN di tenor yang sama.

Selain itu, mayoritas deposito yang berasal dari bank syariah rata-rata menawarkan imbal hasil yang lebih tinggi dari deposito yang berasal dari bank nonsyariah.  "Bank syariah biasanya masuk dalam bank buku menengah sehingga menawarkan imbal hasil yang kompetitif," kata Wawan. Untuk reksadana pasar uang baik konvensional maupun syariah Wawan memproyeksikan kinerja di tahun ini bisa tumbuh 4%-4,5%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×