kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penurunan 128 saham membuat indeks naik tipis di penutupan sesi I


Rabu, 10 November 2010 / 12:22 WIB
Penurunan 128 saham membuat indeks naik tipis di penutupan sesi I
ILUSTRASI. Stan PT Bumi Resources Tbk


Reporter: Dian Pitaloka Saraswati | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Setelah sempat melonjak tinggi ke level 3.752, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya ditutup dengan kenaikan tipis 0,15 % di level 3.743,064.

Dari 10 sektor yang ada, hanya lima sektor yang menghijau. Kenaikan tertinggi masih disumbangkan oleh sektor industri dasar sebesar 2,37%. Jawara dalam sektor ini, tidak lain adalah perusahaan baja milik negara yang baru menapak lantai bursa, Krakatau Steel (KRAS), yang mencatat kenaikan signifikan sebesar 43,53% ke Rp 1.220. Sementara, sektor keuangan, perkebunan, infrastruktur, dan manufaktur turut membantu IHSG berada di zona hijau.

Sektor yang terkoreksi paling besar adalah sektor perdagangan yang melemah 1,93%. Banyak saham yang tampak tak bergairah hari ini. Sebagai bukti, hanya 60 saham yang naik, 128 saham turun, dan 79 saham lagi tidak bergerak.

Di jajaran top gainers, Krakatau Steel Persero (KRAS) melaju paling kencang hingga bertengger ke posisi Rp 1.220. Saham KRAS juga tercatat sebagai saham dengan volume, frekuensi, dan value perdagangan tertinggi hari ini. Di urutan kedua, Trikomsel Oke (TRIO) naik 24.39% ke Rp 510. Sementara Bank OCBC NISP (BISP) naik 21,21% ke Rp 2.000 setelah mengumumkan prospek hasil mergernya. Bank International Indonesia Tbk (BNII) di peringkat ketiga pengerek bursa hanya mencatat kenaikan 20,41% ke Rp 590.

Sementara jajaran top losers didominasi oleh saham-saham lapis ketiga, seperi Aneka Kemasindo Utama (AKKU) yang terkoreksi 25% ke Rp 90, Asuransi Bintang (ASBI) anjlok 17,31% ke Rp 215, dan Multi Prima Sejahtera Tbk (LPIN) merosot 10,62% ke Rp 2.525.

Perdagangan kali ini mencatat transaksi dengan frekuensi mencapai 82.327 kali, total volume 4,053 milliar saham dengan nilai Rp 4,084 trilliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×