kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.886.000   2.000   0,11%
  • USD/IDR 16.555   -55,00   -0,33%
  • IDX 6.980   147,08   2,15%
  • KOMPAS100 1.012   25,10   2,54%
  • LQ45 787   21,71   2,84%
  • ISSI 220   2,17   0,99%
  • IDX30 409   11,84   2,98%
  • IDXHIDIV20 482   15,28   3,27%
  • IDX80 114   2,54   2,27%
  • IDXV30 116   2,05   1,79%
  • IDXQ30 133   4,16   3,22%

Penjualan Tempo Scan (TSPC) Turun 4,9% di Kuartal I 2025, Intip Rekomendasi Sahamnya


Rabu, 14 Mei 2025 / 20:04 WIB
Penjualan Tempo Scan (TSPC) Turun 4,9% di Kuartal I 2025, Intip Rekomendasi Sahamnya
ILUSTRASI. Emiten produsen barang farmasi dan produk nutrisi, PT Tempo Scan Pacific Tbk (TSPC) masih bisa membukukan kenaikan laba bersih di kuartal I 2025 meski penjualan turun.


Reporter: Inggit Yulis Tarigan | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten produsen barang farmasi dan produk nutrisi, PT Tempo Scan Pacific Tbk (TSPC) masih bisa membukukan kenaikan laba bersih di kuartal I 2025 meski penjualan turun. 

Mengutip laporan keuangan perusahaan pada Rabu (30/4), TSPC membukukan laba yang diatribusikan ke pemilik induk atau laba bersih sebesar Rp 409,2 miliar hingga akhir Maret 2025. Angka tersebut naik tipis 0,44% dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp 407,4 miliar.

TSPC masih bisa meraih kenaikan laba bersih kendati penjualan menurun. TSPC mencatat penjualan sebesar Rp 3,27 triliun pada kuartal I 2025, menyusut 4,9% dari Rp 3,44 triliun pada kuartal I 2024.

Namun, dari sisi beban pokok penjualan, TSPC mampu menekan biaya sebesar 5,06% menjadi Rp 2,06 triliun, lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya sebesar Rp 2,17 triliun.

Baca Juga: Pengendali Getol Tambah Kepemilikan, Free Float Saham Tempo Scan (TSPC) Kian Tergerus

Investment Analyst Edvisor Provina Visindo, Indy Naila menilai penurunan penjualan TSPC ini disebabkan tekanan kenaikan biaya bahan baku. Namun, untuk jangka panjang perlu dipantau lagi bagaimana daya beli mempengaruhi margin dan pertumbuhan profit.

“Strategi TSPC sudah cukup baik dalam menopang profit, namun perlu peningkatan penjualan dan arus kas yang kuat untuk pemasaran dan inovasi produk agar penjualan terus meningkat,” terang Indy pada Kontan, (14/5).

Secara valuasi, Indy menyebut, saham TSPC masih tergolong menarik karena Price Earning Ratio (PER) yang masih satu digit. Indy juga memberi rating rekomendasi buy on weakness saham TSPC dengan target harga Rp 2.650 per saham.

Sebagai informasi, pada penutupan perdagangan Rabu (14/5), harga saham TSPC terparkir di level Rp 2.490 per saham, naik 0,4% dibanding hari sebelumnya. Dalam sebulan terakhir, harga saham TSPC masih naik 1,22%.

 

Selanjutnya: AFPI: Penyesuaian Bunga Fintech Lending 2025 Berdasarkan Hasil Diskusi dengan OJK

Menarik Dibaca: 5 Manfaat Pakai Tinted Sunscreen untuk Kulit, Praktis dan Serbaguna!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×