kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Penjualan sukuk ritel SR014 di BCA mencapai Rp 2,05 triliun


Rabu, 17 Maret 2021 / 17:32 WIB
Penjualan sukuk ritel SR014 di BCA mencapai Rp 2,05 triliun
ILUSTRASI. Penjualan sukuk ritel SR014 di BCA dilakukan melalui Klik BCA dan aplikasi Welma.


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Central Asia (BCA) berhasil membukukan penjualan SR014 mencapai Rp 2,05 triliun hingga 16 Maret 2021. Executive Vice President Wealth Management BCA Adrianus Wagimin mengatakan, penjualan tersebut sebesar 55% berasal dari Klik BCA.

Sementara 45% sisanya, transaksi dilakukan melalui aplikasi Welma. Secara keseluruhan, Adrianus bilang, jumlah investor yang membeli SR014 di BCA tercatat lebih dari 6.500 investor.

Jika dilihat dari sisi profilnya, pembeli SR014 di BCA mencakup seluruh profesi mulai dari pegawai, wiraswasta, hingga pelajar dan ibu rumah tangga. Dia menambahkan, SR014 juga banyak diminati oleh kalangan milenial dan secara geografis melingkupi hampir sebagian besar wilayah di Indonesia.   

“Kami mencermati bahwa obligasi ritel Indonesia masih memiliki potensi yang cukup besar di tahun depan. Di tengah iklim suku bunga global yang rendah yang masih akan terjadi di tahun depan, obligasi masih memberikan imbal hasil yang lebih menarik,” kata Adrianus kepada Kontan.co.id, Rabu (17/3).

Baca Juga: Penjualan sukuk ritel SR014 capai Rp 16,75 triliun

Selain itu, Adrianus menilai obligasi juga cocok dijadikan salah satu pilihan alokasi portofolio nasabah yang berprofil risiko konservatif, moderat, hingga agresif. Sejalan dengan hal tersebut, produk reksadana, obligasi, dan bancassurance mencatatkan pertumbuhan fee based income. Adrianus menyebut, secara tahunan jumlahnya meningkat 64% per Desember 2020.

Melihat kondisi pasar sekarang ini serta kontribusi fee based income produk investasi terhadap total fee based income BCA yang juga melanjutkan tren kenaikan, ia berharap bisnis wealth management akan tumbuh positif.

“Ke depan, kami berkomitmen untuk senantiasa memberikan solusi sesuai dengan kebutuhan nasabah dan memberikan kemudahan bagi nasabah dalam bertransaksi solusi investasi maupun asuransi kapanpun dan di manapun, baik di cabang maupun di kanal digital Wealth Management BCA yaitu aplikasi Welma yang juga disertai beragam penawaran menarik,” pungkas Adrianus.

Baca Juga: Masa penawaran SR014 berakhir besok pagi, penjualan sudah melewati target

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×