Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Masa penawaran sukuk ritel seri SR014 akan berakhir pada esok hari, Rabu (17/3) pada pukul 10.00 WIB. Mengutip laman Investree, Selasa (16/3) petang, penjualan SR014 secara nasional sudah mencapai Rp 15,93 triliun.
Direktur Pembiayaan Syariah DJPPR Kemenkeu Dwi Irianti Hadiningdyah mengaku, jumlah tersebut sudah jauh di atas ekspektasi pemerintah. Dia bilang, dana dalam Rekening Kas Bendahara Umum Negara saat ini masih relatif besar, sehingga target penerbitan SR014 dari sisi pemerintah sebesar Rp 10 triliun.
“Sehingga capaian penjualan saat ini sudah jauh melebihi dari target pemerintah. Salah satu pendorong tingginya penjualan SR014 adalah adanya jatuh tempo SR010 pada 10 Maret kemarin sehingga SR014 bisa menjadi outlet investasi yang aman bagi investor SR010 yang masih ingin menempatkan dananya di SBSN,” kata Dwi kepada Kontan.co.id, Selasa (16/3).
Dengan menyisakan beberapa jam lagi, Dwi pun optimistis penjualan SR014 dapat mencapai Rp 16 triliun.
Baca Juga: Jadi mitra distribusi, Bank Syariah Indonesia targetkan jual SR014 Rp 500 miliar
Senada, Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas Ramdhan Ario Maruto mengatakan, penjualan SR014 sejauh ini sudah cukup baik. Walaupun, sebenarnya penjualan SR014 masih di bawah SBN ritel pertama tahun ini, yakni ORI019 yang berhasil mengumpulkan penjualan hingga Rp 26 triliun. Sementara seri sukuk ritel sebelumnya, yakni SR013 berhasil mengantongi dana hingga Rp 25,67 triliun.
“Dengan kupon yang paling rendah dalam sejarah SBN ritel, lalu penjualannya juga berdekatan dengan ORI019, untuk bisa menembus penjualan Rp 15 triliun tentu sudah pencapaian yang baik. Lagipula, jumlah bukan jadi patokan utama, yang terpenting adalah pertumbuhan investor baru,” terang Ramdhan.
Asal tahu saja, kupon untuk SR014 hanya sebesar 5,47%. Lebih kecil jika dibandingkan ORI019 yang sebesar 5,57% dan SR013 yang sebesar 6,05%.
Baca Juga: Penjualan SR014 di BNI sudah capai 200% dari target awal